• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PREPARASI DAN EVALUASI EKSIPIEN KO-PROSES DARI PATI SINGKONG DAN KITOSAN SEBAGAI BAHAN PENGISI TABLET CETAK LANGSUNG

    Thumbnail
    View/Open
    rkhilwaalf_1.pdf (434.9Kb)
    Date
    2014-01-17
    Author
    R. Khilwa Alfayna
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Metode cetak langsung merupakan metode pencetakan tablet yang paling banyak digunakan dalam industri farmasi. Dengan meningkatnya penggunaan metode cetak langsung maka dibutuhkan pengembangan eksipien untuk mendapatkan bahan pengisi yang ideal, salah satunya dengan cara ko-proses eksipien. Salah satu bahan tambahan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengisi adalah pati singkong yang merupakan polimer alam yang berlimpah, namun dalam pembuatan tablet secara cetak langsung pati singkong tidak dapat digunakan karena tidak mempunyai kompresibilitas dan sifat alir yang baik. Bahan yang dapat dikombinasikan untuk memperbaiki sifat pati singkong salah satunya adalah kitosan karena memiliki sifat deformasi plastis sehingga ketika dikompresi akan membentuk tablet yang keras dan tidak rapuh. Dalam penelitian ini eksipien ko-proses dari kombinasi pati singkong dan kitosan dibuat pada beberapa macam perbandingan. Perbandingan komposisi pati singkong dan kitosan untuk Formula 1 = 9:1, Formula 2 = 8:2, Formula 3 = 7:3, dan Formula 0 = 1:0 sebagai kontrol. Pembuatan granul eksipien ko-proses dilakukan dengan metode granulasi basah dengan bahan pengikat pasta pati singkong 7% b/b. Granul hasil ko-proses selanjutnya dilakukan evaluasi sifat mekanik-fisik dan sifat tabletasinya. Hasil uji kecepatan alir granul F1 = 13,838 g/detik ± 0,058; F2 = 12,799 g/detik ± 0,107; F3 = 11,681 g/detik ± 0,274. Hasil tersebut menunjukkan seluruh formula mempunyai sifat alir yang baik. Hasil pengujian sudut diam granul F1 = 27,726º ± 0,486, F2 = 28,363º ± 0,568, F3 = 30,539º ± 0,898. Hasil tersebut menunjukkan F1 dan F2 menunjukkan sifat alir yang baik, sedangkan F3 agak baik.Hasil pengujian bobot jenis nyata untuk F1 = 0,502 g/ml ± 0,003; F2 = 0,442 ± 0,006; dan F3 = 0,401 g/ml ± 0,005. Hasil pengujian bobot jenis mampat untuk F1 = 0,582 g/ml ± 0,006; F2 = 0,527 g/ml ± 0,006; dan F3 = 0,499 g/ml ± 0,006. Hasil pengujian bobot jenis nyata untuk F1 = 0,582 g/ml ± 0,006; F2 = 0,527 g/ml ± 0,006; dan F3 = 0,499 g/ml ± 0,006. Hasil pengujian bobot jenis benar untuk F1 = 1,396 g/ml ± 0,024; F2 = 1,311 g/ml ± 0,010; dan F3 = 1,257 g/ml ± 0,010. Hasil penghitungan persen kompresibilitas untuk F1 = 13,800 % ± 0,525; F2 = 16,246 % ± 0,481; F3 = 19,519 % ± 0,142. Hasil tersebut menunjukkan bahwa granul F1 dan F2 mempunyai sifat alir yang baik, sedangkan granul F3 cukup baik. Hasil pengujian kadar lembab untuk F1 = 4,02% ± 0,095; F2 = 4,28 % ± 0,102; dan F3 = 4,86 % ± 0,138. Hasil tersebut menunjukkan seluruh formula memenuhi syarat kelembaban yang baik. Berdasarkan hasil pengujian sifat mekanik-fisik diketahui bahwa semakin besar kadar kitosan dalam formula eksipien ko-proses maka kamampuan alir granul semakin menurun, dan kadar lembab granul semakin meningkat. Hasil pengujian kekerasan untuk F1 = 8,67 kP ± 0,323; 10,10 kP ± 0,401; F3 = 11,25 kP ± 0,320. Hasil pengujian kerapuhan untuk F1 = 0,706 % ± 0,02; F2 = 0,580 % ± 0,05; F3 = 0,444% ± 0,03. Hasil tersebut menunjukkan bahwa seluruh formula memenuhi persyaratan kerapuhan yang baik yaitu kurang dari 1%. Hasil pengujian porositas untuk F1 = 0,119 ± 0,004; F2 = 0,075 ± 0,015; F3 = 0,044 ± 0,013. Hasil pengujian waktu hancur untuk F1= 0,44 menit ± 0,031; F2 = 0,58 menit ± 0,036; dan F3 = 1,23 menit ± 0,042. Hasil pengujian kompresibilitas dengan analisis Heckel dapat dilihat dari parameternya, nilai k (slope) untuk F1 = 0,104; F2 = 0,163; dan F3 = 0,331. Nilai Py (1/k) untuk F1 = 9,615; F2 = 6,135; dan F3 = 3,021. Nilai A (intersep) untuk F1 = 1,802; F2 = 2,102; dan F3 = 2,254. Hasil tersebut menunjukkan bahwa F3 merupakan formula yang paling plastis dan memiliki derajat fragmentasi paling besar. Berdasarkan hasil pengujian sifat tabletasi diketahui bahwa semakin besar kadar kitosan dalam formula eksipien ko-proses maka kerapuhan dan waktu hancur tablet semakin menurun, sedangkan kekerasan dan kompresibilitas semakin meningkat.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16067
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1532]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository