ANALISIS KETERKAITAN ANTAR SEKTOR DALAM PEREKONOMIAN DI PROPINSI JAWA TIMUR PERIODE TAHUN 2004-2008
Abstract
Pembangunan merupakan salah satu strategi untuk mengembangkan wilayah
dalam meningkatkan kegiatan perekonomian. Pembangunan pada intinya adalah
perombakan dalam struktur perimbangan ekonomi yang ada pada masyarakat
sehingga membawa kemajuan dalam arti meningkatkan taraf hidup maupun
penyempurnaan mutu kehidupan dalam masyarakat yang bersangkutan (Sadono
Sukirno, 1981:13). Pembangunan nasional merupakan suatu usaha peningkatan
kualitas manusia dan masyarakat yang dilakukan secara berkelanjutan berlandaskan
kemampuan nasional dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Secara ekonomis sektor unggulan yang dipilih harus memiliki struktur atau perilaku
dan kinerja yang baik.
Dari struktur, sektor tersebut harus memiliki derajat keterkaitan yang relatuf
paling tinggi disbanding sektor lain, baik keterkaitan ke depan (forward linkage)
maupun keterkaitan ke belakang (backward linkage). Selain itu, tingkat konsentrasi
sektor tersebut harus rendah untuk mencapai tingkat hasil pemerataan pembangunan
yang dapat dinikamti oleh sejumlah besar penduduk daerah. Dari sisi perilaku, sektor
unggulan adalah sektor yang memiliki dampak pengganda (multiplier effect) yang
paling besar, baik terhadap output, pendapatan terhadap penyerapan tenaga kerja.
Sedangkan kinerja sektor tersebut dapat dinilai berdasarkan derajat ketergntungan
ekspor serta pengganda ekspor terhadap output dan tenaga kerja (Kuncoro, 1996:18).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis keterkaitan antar suatu
sektor dengan sektor lain dan mengetahui angka pengganda masing-masing sektor.Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Input-Output
dengan menggunakan data berkala (time series).
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu penelitian yang
berupaya memberikan gambaran atau penjelasan tentang sektor-sektor ekonomi yang
paling potensial di Propinsi Jawa Timur. Yang diperoleh dalam penelitian ini adalah
data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Jawa Timur
yang digunakan untuk mengetahui data tahun 2004-2008 (data terbaru) atas dasar
harga konstan, jumlah penduduk Propinsi Jawa Timur, maupun data jarak antara
Propinsi Jawa Timur yang bersumber dari dokumentasi BPS serta dinas terkait
lainnya. Selain data-data laporan tertulis, untuk kepentingan penelitian ini juga digali
berbagai data, informasi dan referensi dari berbagai sumber pustaka, media massa dan
internet.
Hasil Analisis data dengan menggunakan anaisis kerterkaitan sektor yang
mempunyai tingkat analisis trtimgi adalah sektor industri pengolahan yang
mempunyai nilai keterkaitan cukup tinggi di atas rata-rata sebesar 1,3812 berarti
bahwa sektor industri pengolahan merupakan penyedia input bagi sektor ekonomi
lain, karena sebagian besar outputnya digunakan sebagai input sektor lain untuk
proses produksi dari pada digunakan oleh sektor industri pengolahan sendiri selain itu
sektor industri pengolahan juga merupakan sektor yang paling banyak menggunakan
output sektor lainnya sesuai dengan nilai perhitungan keterkaitan langsung
kebelakang sebesar 0,6642 dan nilai ini diatas rata-rata keseluruhan sektor lain.
Berdasarkan pengganda pendapatan output, pengganda pendapatan rumah tangga,
dan pengganda tenaga kerja sektor listrik, gas dan air bersih yang mempunyai angka
pengganda terbesar hal ini menunjukkan bahwa sektor tersebut merupakan sektor
prioritas karena mempunyai hubungan yang kuat dengan sektor yang lain.