Show simple item record

dc.contributor.authorNAHDIYAH, Nissa
dc.date.accessioned2014-01-17T05:44:04Z
dc.date.available2014-01-17T05:44:04Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nim061810301015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15933
dc.description.abstractFlow Injection Analysis merupakan suatu metode analisis kimia dengan cara menyuntikkan sejumlah volume ke dalam suatu aliran carrier yang kemudian membawanyan ke suatu detektor yang tanggap terhadap analit. Reverse Flow Injection Analysis merupakan suatu metode analisis sistem alir tebalik yaitu dengan cara menyuntikkan sejumlah volume carrier ke dalam suatu aliran sampel. Salah satu elektroda yang dapat di kembangkan di dalam potensiometri adalah elektroda selektif ion sianida dan timbal. Elektroda selektif ion sianida dan timbal merupakan elektroda yang selektif terhadap ion sianida dan timbal sehingga dapat dikembangkan pengukuran ion sianida dan timbal secara simultan menggunakan metode Reverse Flow Injection Potentiometry. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (i) pengaruh laju alir terhadap respon elektroda selektif ion sianida (CN-) dan timbal (Pb2+) dalam mendeteksi ion sianida dan timbal secara simultan dengan metode Reverse Flow Injection Potentiometry, (ii) pengaruh volume ISAB terhadap respon elektroda selektif ion sianida (CN-) dan timbal (Pb2+) dalam mendeteksi ion sianida dan timbal secara simultan dengan metode Reverse Flow Injection Potentiometry, (iii) pengaruh pengukuran secara simultan dengan menggunakan metode Reverse Flow Injection Potensiometry dengan pengukuran tunggal menggunakan metode batch, (iv) kriteria pengukuran secara potensiometri dengan metode yang efisien dalam mendeteksi ion sianida dan timbal, menggunakan pengukuran yang sederhana yaitu simultan secara Reverse Flow Injection Potentiometry. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap percobaan di Laboratorium. Tahap pertama yang dilakukan adalah mengetahui respon elektroda terhadap perubahan laju alir. Sampel simulasi yang di gunakan sianida dan timbal, kecepatan pompa yang di variasikan menjadi 25 μL/min (60 % pwm), 32 μL/min (70 % pwm), 37 μL/min (80 % pwm), 42 μL/min (90 % pwm) dan 48 μL/min (100 % pwm). Laju alir optimum diperoleh pada potensial yang terbesar. Percobaan tahap kedua yaitu respon elektroda terhadap perubahan volume ISAB. Volume yang digunakan adalah 0,392, 0,602, 0,791dan 1,001 mL. Volume yang paling tinggi di peroleh dari potensial. Percobaan tahap ke tiga di lakukan setelah di ketahui laju alir optimum, variasi konsentrasi yang digunakan adalah untuk sianida 0,086 ppm, 0,86 ppm, 8,6 ppm, 86 ppm, dan 860 ppm timbal adalah 1 ppm, 10 ppm, 100 ppm, 1000 ppm, dan 10000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju alir optimum pada kecepatan 42 μL/min (90 % pwm). Sianida memberikan respon yang linear pada konsentrasi 0,086 sampai 860 ppm dan timbal 1 sampai 10000 ppm dengan nilai regresi untuk sianida 0,993 dan limit deteksi 0,03 ppm, sensitivitas -34,60 dan reprodusibilitas 0,02%0,69%, sedangkan untuk timbal 0,996, limit deteksi 0,05, sensitivitas 27,67 dan reprodusibilitas 0,09% - 2,29%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061810301015;
dc.subjectANALISIS ION SIANIDA (CN - ) DAN TIMBAL (Pb 2+ ) ,METODE REVERSE FLOW INJECTION POTENTIOMETRYen_US
dc.titleAnalisis Ion Sianida (CN) dan Timbal (Pb) secara Simultan dengan Metode Reserve Flow injection Potentiometryen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record