Show simple item record

dc.contributor.authorRizqi Firmansyah
dc.date.accessioned2014-01-17T05:32:44Z
dc.date.available2014-01-17T05:32:44Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM071903103039
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15917
dc.description.abstractBatu bata merah adalah salah satu unsur bangunan dalam pembuatan konstruksi bangunan yang terbuat dari tanah liat ditambah air dengan atau tanpa bahan campuran lain melalui beberapa tahap pengerjaan, seperti menggali, mengolah, mencetak, mengeringkan, membakar pada temperatur tinggi hingga matang dan berubah warna, serta akan mengeras seperti batu jika didinginkan hingga tidak dapat han cur lagi bila direndam dalam air. Pemanfaatan batu bata dalam konstruksi baik non-struktur ataupun struktur perlu adanya peningkatan produk yang dihasilkan, baik dengan cara meningkatkan kualitas bahan material batu bata sendiri Persentase penambahan abu serbuk kayu, yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% dari berat tanah liat. Proses pengolahan hingga pembakaran bata merah di tempat pengrajin bata merah, tepatnya dibuat di desa Tasnan, kecamatan Grujugan, kabupaten Bondowoso. Bata merah cetakan kaca berukuran 23 cm x 11 cm x 5,5 cm. Pengujian kualitas bata merah, meliputi pandangan luar Hasil pengujian pandangan luar bata merah menunjukkan bata merah dengan penambahan abu serbuk kayu sesuai dengan NI-10 dan SII-0021-78, Ukuran batu bata merah mempunyai selisih ukuran maksimum dan minimum yang masih diperbolehkan dengan nilai rata-rata untuk panjang 0,48 cm, lebar 0,22 cm, dan tebal 0,24 cm. Berat rata-rata maksimum 1360 gram dengan pemakain abu serbuk kayu 0 % sedangkan berat rata-rata minimum 1260 gram dengan pemakaian 25 %, dapat diketahui bahwa semakin besar persentase abu serbuk kayu maka semakin ringan bata merah tersebut. Sedangkan semakin tinggi daya hisap terhadap air dalam pasangan bata maka harus dilakukan perendaman. Pada absorbsi disimpulkan bahwa semua batu bata membahayakan bila menyerap air lebih banyak. Untuk pengujian kuat tekan tertinggi persentase 0 % abu serbuk kayu dengan 29,434 Kg/cm viii 2 . Akan tetapi kuat tekan bata merah akan semakin menurun pada persentase 5 % - 25 % abu serbuk kayu. Dari hasil pengujian kualitas bata merah yang meliputi pandangan luar, ukuran dan kuat tekan menunjukkan bahwa penambahan abu serbuk kayu akan mempengaruhi kualitas bata merahen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071903103039;
dc.subjectBata Merahen_US
dc.titlePENGUJIAN KARAKTERISTIK BATA MERAH DENGAN PENAMBAHAN ABU SERBUK KAYUen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record