Show simple item record

dc.contributor.authorDWI SITHARINI
dc.date.accessioned2014-01-17T05:30:24Z
dc.date.available2014-01-17T05:30:24Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM021810101038
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15913
dc.description.abstractIndeks Massa Tubuh (IMT) seringkali diasumsikan sebagai kelebihan berat badan dan kegemukan. Kelebihan berat badan merupakan suatu kondisi dimana berat badan melebihi berat badan normal, sedangkan kegemukan adalah kondisi adanya berat badan melebihi berat badan normal dan kelebihan lemak tubuh sehingga berat badan jauh diatas normal. Adanya pengidentifikasian dan pengelolaan yang tepat terhadap berat badan sangatlah penting bagi seseorang yang mempunyai kecenderungan dengan gaya hidup pola makan yang tidak teratur, maka dari itu perlu diketahui pengaruh gaya hidup yang melatarbelakangi meningkatnya IMT, yaitu penghasilan pasien, pendidikan pasien, dan aktivitas pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan model regresi multinomial logistik sehingga berdasarkan model tersebut dapat diketahui pengaruh pendidikan, penghasilan, dan indeks aktivitas terhadap IMT. Dalam skripsi ini juga dibahas aplikasi regresi multinomial logistik pada data Indeks Massa tubuh (IMT). Data yang digunakan adalah data sekunder dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya, yakni data pasien penderita Diabetes Mellitus dan Non Diabetes Mellitus mulai bulan Juli 2005 sampai dengan bulan Agustus 2005. Berdasarkan pada data tersebut, diperoleh suatu model regresi multinomial logistik sehingga dapat diketahui pengaruh dari penghasilan, pendidikan, dan aktivitas terhadap peningkatan Indeks Massa Tubuh (IMT). Dari hasil analisis data diperoleh model regresi multinomial logistik untuk IMT tinggi dengan nilai probabilitas yang terbesar yaitu logit ( ) ( ) 1 1 = =  -     ix ( ) ( ) ( )2 3 1 1 850,3636,0288,0233,0 1 1 2 ln XXX i i π π i   π ; dengan ++--=  X penghasilan dengan kategori rendah; ( ) 1 2 X pendidikan dengan kategori rendah; dan ( ) 2 3 = = X aktivitas dengan kategori sedang; serta nilai prediksi sebesar 99%. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa seseorang dengan penghasilan rendah, pendidikan rendah dan aktivitas sedang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan IMT.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries021810101038;
dc.subjectAPLIKASI REGRESI MULTINOMIAL LOGISTIK PADA INDEKS MASSA TUBUH (IMT)en_US
dc.titleAPLIKASI REGRESI MULTINOMIAL LOGISTIK PADA INDEKS MASSA TUBUH (IMT)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record