Show simple item record

dc.contributor.authorRONY PRASOJO TRI HANDOKO
dc.date.accessioned2014-01-17T05:10:14Z
dc.date.available2014-01-17T05:10:14Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM991610101100
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15896
dc.description.abstractKemampuan perekat secara klinis perlu mendapat uji yang seksama agar memenuhi persyaratan tertentu agar laik digunakan. Kekuatan perlekatan geser merupakan salah satu uji agar suatu bahan memenuhi persyaratan kelaikan dan pengujian kekuatan perlekatan yang paling umum dilakukan. Mengingat kekurangan resin komposit bisa menimbulkan demineralisasi gigi dan kelebihan bahan perekat glass ionomer dan glass ionomer hibrid dalam pelepasan fluoride sehingga bisa mencegah demineralisasi gigi serta keuntungan dari segi ekonomi, kedua bahan ini dianjurkan sebagai bahan perekat braket. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dan mengetahui kekuatan perlekatan geser antara bahan perekat glass ionomer dan glass ionomer hibrid pada perawatan ortodonsi dengan sistem perlekatan langsung. Manfaat penelitian ini adalah dapat dijadikan dasar untuk penggunaan serta memberikan informasi klinis kekuatan perlekatan geser dari bahan perekat glass ionomer dan glass ionomer hibrid pada perawatan ortodonsi dengan sistem perlekatan langsung. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris. Sampel penelitian ini menggunakan 20 gigi premolar yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok yang masing–masing kelompok terdiri dari 10 gigi premolar, kelompok pertama untuk bahan perekat glass ionomer dan yang kedua untuk bahan perekat glass ionomer hibrid. Pada masing-masing kelompok setelah dilakukan perekatan dengan braket, gigi direndam dalam akuades dan disimpan dalam inkubator (37°C) selama 24 jam. Pengukuran kekuatan perlekatan geser dilakukan dengan alat Torsee’s Digital System Universal Testing Machine (Autograph Shimadzu Ag-10TE) memakai alat bantu kuningan. Setelah dilakukan tes, hasilnya dicatat dan dihitung menggunakan rumus kekuatan perlekatan geser kemudian di analisis secara statistis dengan menggunakan Uji idependent t-test dengan tingkat kepercayaan 95%, untuk melihat perbedaan kekuatan perlekatan geser antara bahan perekat glss ionomer dan glass ionomer hibrid dengan sistem perlekatan langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan perlekatan geser glass ionomer hibrid lebih besar daripada glass ionomer. Hal ini disebabkan karena perbedaan komposisi bahan dan perbedaan efek pelepasan fluor dari kedua bahan tersebut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries991610101100;
dc.subjectPerawatan Ortodonsien_US
dc.titlePerbedaan Kekuatan Perlekatan Geser dari Bahan Perekat Glass Ionomer dan Glass Ionomer Hibrid pada Perawatan Ortodonsi dengan Sistem Perlekatan Langsungen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record