Show simple item record

dc.contributor.authorKadek Dwi Asrini
dc.date.accessioned2014-01-17T03:04:28Z
dc.date.available2014-01-17T03:04:28Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM062310101006
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15821
dc.description.abstractPersonal hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Keterbatasan individu melakukan personal hygiene dapat mengakibatkan gangguan kenyamanan dan kesehatan individu, salah satunya penyakit yang disebabkan oleh cacing tambang. Di daerah perkebunan, cacing tambang sangat mudah berkembang biak karena cacing tambang cocok di daerah yang lembab dan teduh sehingga mudah beradaptasi. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada pekerja di PTPN XII Perkebunan Mumbulsari yaitu pekerja tidak mencuci tangan sebelum makan, kuku yang terlihat panjang dan kotor, tidak memakai alas kaki saat bekerja, baik sandal ataupun sepatu booth saat menggarap perkebunan, serta kurangnya kesadaran untuk pemakaian sarung tangan saat bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan personal hygiene terhadap kejadian penyakit cacing tambang pada pekerja di PTPN XII Perkebunan Mumbulsari Jember. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Popolasi pada penelitian ini adalah pekerja PTPN XII Perkebunan Mumbulsari Jember yaitu sebanyak 220 orang. Jumlah sampel penelitian ini adalah 68 orang. Alat ukur dalam penelitian ini adalah lebar kuisioner dan uji laboratorium. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling. Variabel bebas pada penelitian ini adalah personal hygiene sedangkan variabel terikatnya adalah kejadian penyakit cacing tambang. Analisis yang digunakan adalah uji korelasi kai kuadrat (chi square) (α =0,01). ix Hasil dari penelitian ini adalah sebanyak 33 orang (48,5%) memiliki personal hygiene buruk dan sebanyak 35 orang (51,5%) memiliki personal hygiene baik, sebanyak 8 orang (11,8%) ada cacing tambang dan 60 orang (88,2%) tidak ada cacing tambang. Dari hasil penelitian juga didapatkan sebanyak 33 orang (48,5%) responden yang memiliki personal hygiene buruk sebanyak 7 orang (21,2%) ada cacing tambang dan 26 orang (78,8%) tidak ada cacing tambang. Sedangkan dari 35 orang (51,5%) responden yang memiliki personal hygiene baik, sebanyak 1 orang (2,9%) ada cacing tambang dan 34 orang tidak ada cacing tambang. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji kai kuadrat (chi square) dengan 99% CI yang bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene terhadap kejadian penyakit cacing tambang pada pekerja di PTPN XII Perkebunan Mumbulsari Jember. Berdasarkan uji ini diketahui signifikansi p = 0,025 (α=0,01). Dikarenakan p value > α maka Ho gagal ditolak. Ini artinya tidak terdapat hubungan personal hygiene terhadap kejadian penyakit cacing tambang pada pekerja di PTPN XII Perkebunan Mumbulsari Jember. Hasil analisis lainnya adalah nilai OR= 9,154 (99% CI), artinya responden yang memiliki personal hygiene buruk berisiko tinggi terkena cacing tambang daripada responden yang memiliki personal hygiene baik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062310101006;
dc.subjectPERSONAL HYGIENEen_US
dc.titleHUBUNGAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT CACING TAMBANG PADA PEKERJA DI PTPN XII PERKEBUNAN MUMBULSARI JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record