dc.description.abstract | Retardasi mental merupakan gangguan yang ditandai oleh fungsi
intelektual yang secara signifikan di bawah rata-rata yang bermula sebelum usia
18 tahun disertai penurunan fungsi adaptif. Keterlambatan penanganan yang
mengakibatkan penderita retardasi mental menjadi sulit untuk ditangani. Sejauh
ini penanganan untuk mencapai tugas perkembangan retardasi mental masih
dititikberatkan ke lembaga atau sekolah. Dukungan keluarga penting untuk tahap
perkembangan anak retardasi mental untuk meningkatkan fungsi adaptif
individu, membantunya mandiri (mencapai tugas perkembangannya),
keterampilan bermasyarakat yang baik, dan meningkatkan kesehatan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
dukungan keluarga dengan pencapaian tugas perkembangan anak retardasi mental
berat di Sekolah Luar Biasa Yayasan Pendidikan Anak Cacat (SLB YPAC)
Kaliwates - Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik
dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan
sampling jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 30 siswa. Penelitian ini
dilaksanakan di SLB YPAC Kaliwates-Jember.
Analisis yang digunakan adalah uji korelasi rank spearman. Pada hasil
diperoleh nilai p adalah 0,0005. Berdasarkan hasil uji dengan melihat nilai
significancy didapatkan nilai p<α (0,0005<0,05) yang berarti H
ditolak yaitu
terdapat hubungan dukungan keluarga dengan pencapaian tugas perkembangan
anak retardasi mental berat di SLB YPAC Kaliwates – Jember. Nilai korelasi
Spearman (r) penelitian ini sebesar r = 0,722, yaitu arah korelasi positif dengan
kekuatan korelasi kuat. Kesimpulannya bahwa semakin tinggi dukungan keluarga,
maka semakin tercapai tugas perkembangan anak retardasi mental berat. | en_US |