| dc.description.abstract | Karya  sastra  merupakan  hasil  pekerjaan  kreatif  pengarang  yang  memuat  cerita-
cerita tentang kehidupan. Ada banyak macam jenis karya sastra di antaranya drama, 
puisi,  cerpen,  dan  prosa.  Novel  merupakan  salah  satu  jenis  prosa  yang  di  dalamnya 
terdapat  peristiwa  kehidupan  yang  dialami  oleh  para  tokohnya.  Menurut  Sudjiman 
(1992:53), novel merupakan proses rekaan yang panjang, menyuguhkan tokoh-tokoh 
dan  menampilkan  serangkaian  peristiwa  serta  latar  belakang  secara  teratur. 
Selanjutnya  novel  dapat  diartikan  sebagai  perwujudan  ide  pengarang  yang 
diungkapkan dalam bentuk karya sastra dengan menggunakan media bahasa.  
Novel  sebagai  salah  satu  bentuk  karya  sastra  memiliki  unsur-unsur  pembangun 
karya sastra. Unsur-unsur pembangun tersebut meliputi unsur intrinsik dan ekstrinsik. 
Menurut Nurgiantoro (2000:23), unsur intrinsik suatu novel adalah unsur-unsur yang 
secara  langsung  turut  serta  membangun  cerita.  Unsur  ekstrinsik  adalah  unsur-unsur 
yang berada di luar karya sastra yang secara tidak langsung mempengaruhi bangunan 
atau  sistem  organisme  karya  sastra.  Kepaduan  antarunsur  intrinsik  dan  ekstrinsik 
tersebut dapat membuat sebuah novel menjadi hidup.  
Novel Jangan Biarkan Surau Ini Roboh adalah salah satu karya sastra yang ditulis 
oleh  novelis  muslim  terkemuka,  Taufiqurrhman  al-Azizy,  yang  telah  memberikan 
kekuatan  inspirasi  hidup  Islami  melalui  karyanya  yang  diterima  luas  berbagai 
kalangan.  Ia  lahir  pada  tanggal  9  Desember  1975  di  Yogyakarta,  Jawa  Tengah.  Ia 
pernah  menjadi  santri  di  Pesantren  Ilmu  Alquran    “Hidayatul  Qur’an”  yang  diasuh 
oleh K.H. Drs. Ahsin Wijaya al-Hafizh. Selain itu, ia  pernah kuliah di Institut Ilmu 
Alquran (IIQ) Jawa Tengah. | en_US |