| dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keterkaitan antara kondisi sosial
ekonomi dengan keputusan wanita untuk menjadi PSK.
Penelitian ini didukung dengan penjabaran data secara metodologi logika atau
biasa disebut analisis situasi. Dalam analisis situasi data yang sudah terkumpul
dalam tabulasi mencoba untuk dideskripasikan dan dijabarkan secara rinci sampai
pada hal-hal yang mendalam termasuk menemukan berbagai kemungkinankemungkinan
variabel
yang
tak terduga
sebelumnya.
Hasil
analisis data menunjukkan bahwa faktor ekonomi adalah faktor utama
wanita terjun ke dunia prostitusi menjadi PSK sebanyak 50%. Untuk faktor umur
dari hasil penelitian 60 responden wanita PSK menunjukkan bahwa semakin tua
umur para wanita PSK akan kalah bersaing dalam memperebutkan konsumen
dengan para wanita PSK yang berumur muda. Status perkawinan juga
memberikan keterkaitan dengan keputusan wanita menjadi PSK, dari 60
responden umumnya telah menikah dengan persentase 80% atau sekitar 48 orang,
akan tetapi dalam penelitian ini status perkawinan kurang memberikan pengaruh
yang cukup terkait antara keputusan wanita menjadi PSK dengan faktor sosial
ekonomi yang melatarbelakanginya. Untuk faktor pendapatan dari hasil penelitian
60 responden wanita PSK menunjukkan bahwa semakin rendah pendapatan orang
tua atau pendapatan di dalam keluarga maka semakin besar jumlah wanita
memasuki sektor kerja informal menjadi PSK, terlihat dari persentase yang
dominan yaitu sekitar 77.5% berpenghasilan kurang dari Rp. 300.000,-. Jumlah
tanggungan keluarga juga memberikan keterkaitan dengan keputusan wanita
menjadi PSK, dalam penelitian ini sekitar 40% PSK mempunyai tanggungan
keluarga sebanyak 3 orang. Sebanyak 67% wanita PSK dalam penelitian ini
berpendidikan sebatas sekolah dasar, maka semakin rendah pendidikan wanita
memberikan keterkaitan terhadap keputusan menjadi PSK. | en_US |
