dc.description.abstract | Prestasi belajar (IPK) seorang mahasiswa (termasuk prestasi lainnya) lebih banyak dipengaruhi oleh kepribadian mahasiswa tersebut, dimana kepribadian ini ternyata memiliki pengaruh yang erat dengan motivasi belajar mahasiswa, selain itu kepribadian juga akan berpengaruh pada gaya belajar mahasiswa yang nantinya akan terefleksi dalam strategi belajarnya sehingga outcome belajarnya tinggi (De Raad dan Schouwenburg, 1996). Ditambahkan juga, jika kepribadiannya positif maka outcomenya juga positif tapi sebaliknya jika kepribadiannya negatif maka outcomenya juga negatif, ini yang biasa disebut fenomena flight-attitude kepribadian dengan prestasi belajar (Hidayat, 2010; Tranggono, 2010). Menurut Feist (2006) tingkat trait kepribadian dasar berubah dari masa remaja akhir hingga masa dewasa. McCrae dan Costa (2003) yakin bahwa selama periode dari usia 18 sampai 30 tahun, orang sedang berada dalam proses mengadopsi konfigurasi trait yang stabil, konfigurasi yang tetap stabil setelah usia 30 tahun. Mengingat usia rata-rata dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2009 Universitas Jember adalah 19-20 tahun maka diharapkan para mahasiswa ini mampu mengadopsi trait kepribadian yang positif dan menunjang untuk peningkatan prestasi belajar. Harapannya dengan prestasi belajar yang baik dan trait kepribadian yang juga positif para mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2009 pada khususnya mampu untuk menjawab permasalahan kesehatan yang semakin mengglobal dan semakin kompleks serta tuntutan akan tanggung jawab profesi seorang dokter yang semakin besar. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang diadaptasi dari Five Factor Personality Inventory (FFPI) yang disusun oleh Buchanan (2001). FFPI Buchanan ini telah teruji valid dan reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur kepribadian Five Factor di Indonesia atas dasar uji validitas dan reliabilitas dari peneliti (2010) dan Widhiarso (2004) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh trait kepribadian Five Factor dengan prestasi belajar (IPK) mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2009 Universitas Jember. Penelitian dilakukan pada bulan September 2010-Oktober 2010 di Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Sampel terdiri dari 65 mahasiswa kedokteran Universitas Jember yang dipilih secara acak dari 70 mahasiswa yang bersedia menjadi sampel dan dibagi ke dalam 5 (lima) kelompok yaitu kelompok kepribadian 1 (Openness), kelompok kepribadian 2 (Conscientiousness), kelompok kepribadian 3 (Extraversion), kelompok kepribadian 4 (Agreeableness), dan Kelompok 5 (Neuroticism). Variabel tergantungnya adalah prestasi belajar (akademik). Prestasi belajar dapat diukur melalui indeks prestasi kumulatif (IPK). Uji analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis (Dahlan, 2009) pada α=.05 menunjukkan hasil signifikansi (.001) lebih kecil dari α (.05). Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara trait kepribadian Five Factor dengan prestasi belajar (IPK) mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2009 Universitas Jember. Setelah itu, dilakukan analisis post hoc menggunakan uji Mann-Whitney, hasil uji ini menunjukkan bahwa domain conscientiousness memiliki pengaruh yang terkuat terhadap prestasi belajar (IPK) mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2009 Universitas Jember dibandingkan dengan keempat domain kepribadian yang lain Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari trait kepribadian Five Factor terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2009 Universitas Jember dengan domain conscientiousness sebagai domain kepribadian yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar (IPK) mahasiswa tersebut . | en_US |