Show simple item record

dc.contributor.authorDesti Solawati
dc.date.accessioned2014-01-16T04:56:12Z
dc.date.available2014-01-16T04:56:12Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM031810401134
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15179
dc.description.abstractSalah satu ciri makhluk hidup adalah mampu berkembang biak. Perkembang biakan dapat terjadi melalui suatu perkawinan, yang akan menghasilkan suatu keturunan. Keturunan mewarisi sifat parental, salah satu sifat yang diwariskan dari parental tersebut adalah viabilitas. Pewarisan sifat dari induk diwariskan melalui DNA di dalam inti maupun di luar inti. Pewarisan di luar inti sering dihubungkan dengan efek meternal. Hal ini terkait dengan volume sitoplasma yang diwariskan oleh induk betina lebih besar daripada induk jantan. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan ANOVA Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 15 ulangan untuk mengetahui perbedaan viabilitas Drosophila melanogaster hasil persilangan. Untuk mengetahui perbedaan viabilitas pada masing-masing fenotip hasil kedua persilangan digunakan ANOVA dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Jika F vii hitung lebih dari F , maka data yang diperoleh diuji lanjut menggunakan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan taraf signifikansi 5 % (Nazir, 2003). tabel Hasil penelitian menunjukkan persilangan antara betina mutan (bcl) dengan fenotip normal, clot, black, dan black clot berturut-turut adalah: 168,33; 80,00; 65,53; dan 57,93. sedangkan ratarata jumlah keturunan F jantan normal menghasilkan rata-rata jumlah keturunan F 2 2 hasil persilangan betina normal dengan jantan mutan (bcl) menghasilkan fenotip normal, clot, black, dan black clot berturut-turut: 190,60; 92,07; 78,93; dan 72,13. Hasil uji ANOVA dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) diperoleh F hitung (7,49) > F 5% (4,00). Data tersebut menunjukkan bahwa viabilitas F 2 tabel persilangan betina mutan dengan jantan normal berbeda dengan viabilitas F 2 persilangan betina normal dengan jantan mutan. Dari hasil ANOVA alam Rancangan Acak Lengkap (RAL), diperoleh F viii hitung (38,28) > F (2,78). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan viabilitas antar masing-masing fenotip pada kedua persilangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa efek maternal berpengaruh terhadap viabilitas Drosophila melanogaster strain bcl. Drosophila melanogaster normal memiliki viabilitas lebih tinggi daripada mutan clot, black, dan black clot. Hal ini disebabkan adanya efek kerusakan fisiologis yang berhubungan dengan gen-gen yang dimiliki oleh Drosophila melanogaster mutan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031810401134;
dc.subjectEFEK MATERNAL TERHADAP VIABILITAS LALAT BUAH (Drosophila melanogaster Meigen) i STRAIN bclen_US
dc.titleEFEK MATERNAL TERHADAP VIABILITAS LALAT BUAH (Drosophila melanogaster Meigen) i STRAIN bclen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record