dc.description.abstract | Jinten hitam (Nigella sativa) adalah tanaman yang memiliki banyak
manfaat. Dalam bidang klinis, berbagai penelitian telah membuktikan khasiat dari
jinten hitam, di antaranya sebagai antioksidan, antiinflamasi, antitumor,
antimikroba, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
jinten hitam memiliki potensi analgesik dan bagaimana potensinya jika
dibandingkan dengan aspirin melalui pengukuran waktu selisih respon nyeri
mencit galur Balb/c yang dipaparkan pada hot plate.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling, di
mana mencit dibagi dalam 5 kelompok (masing-masing kelompok terdiri dari 6
ekor mencit), yaitu kelompok kontrol, kelompok aspirin (65 µg/gBB), kelompok I
(jinten hitam 2,5 µl/gBB), kelompok II (jinten hitam 5 µl/gBB), dan kelompok III
(jinten hitam 7,5 µl/gBB). Pengukuran waktu selisih respon nyeri mencit
dilakukan dengan hot plate test yang dimodifikasi. Uji analgesik dilakukan
dengan memaparkan telapak kaki mencit pada hot plate yang akan memberikan
respon nyeri berupa meloncat atau menjilat kakinya.
Data yang diperoleh dianalisis dengan metode Anova satu arah dengan
tingkat kepercayaan 95%. Hasil rata-rata selisih waktu respon nyeri pada
kelompok kontrol, aspirin, kelompok I, kelompok II, dan kelompok III adalah
0,43 detik; 4,27 detik; 3,73 detik; 4,62 detik; 4,58 detik. Hasil analisis data
menunjukkan adanya potensi analgesik pada pemberian jinten hitam. Pada
penelitian ini, potensi analgesik pada pemberian jinten hitam sama dengan potensi
analgesik pada pemberian aspirin. | en_US |