dc.description.abstract | Pengobatan TB memerlukan waktu yang lama yaitu sekitar 6 bulan. Halhal
yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan dalam pengobatan yaitu
pemberian informasi, pemantauan dan sensitisasi kondisi pasien. Pengawasan
berkala dari pemberi pelayanan kesehatan diperlukan untuk memantau efek
samping potensial atau resistensi dan untuk memastikan pasien menjalani
pengobatan dan terapi TB dengan benar (Novartis, 2011). Untuk meningkatkan
kesembuhan penyakit TB, tidak hanya obat yang diperlukan, tetapi juga ditunjang
oleh hal yang lain seperti aktivitas, makanan/ diet, kedisiplinan, dan lingkungan
(Rom dan Garay, 1996). Peran aktif dari tenaga kesehatan diperlukan untuk
meningkatkan kesadaran pasien sehingga keberhasilan terapinya dapat dicapai.
(Yanfar, 2004)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku
caring perawat dengan manajemen regimen terapeutik pasien tuberkulosis (TB) di
Poli TB RS Paru Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei
analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini adalah total sampling yaitu 32 responden. Analisis data
menggunakan uji statistik chi-square dengan 95% CI (α=0,05),
untuk
mengetahui
hubungan perilaku caring perawat dengan manajemen regimen terapeutik pasien
TB.
Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat 18 orang (56,3%) responden
yang menilai perawat menunjukkan perilaku caring dan 14 orang (43,7%)
responden yang menilai perawat menunjukkan perilaku tidak caring .
Responden
TB yang memiliki manajemen regimen terapeutik efektif yaitu sebesar 18 orang
(56,3%) sedangkan responden TB yang memiliki manajemen regimen terapeutik
tidak efektif yaitu sebesar 14 orang (43,7%).
Hasil analisa data uji chi-square yaitu P value =0,015 < α= 0,05.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara perilaku caring
perawat dengan manajemen regimen terapeutik pasien tuberkulosis (TB) di Poli
TB RS Paru Jember. Nilai Odd Ratio dalam penelitian ini adalah 8,75 yang
artinya perawat dengan perilaku caring akan berperluang 8,75 kali untuk
membuat pasien memiliki manajemen regimen terapeutik yang efektif
dibandingkan perawat yang tidak menunjukkan perilaku caring. Saran dari
penelitian ini adalah perawat diharapkan menerapkan perilaku caring dalam
pemberian asuhan keperawatan sehingga pasien dapat memiliki manajemen
regimen terapeutik yang efektif. | en_US |