Show simple item record

dc.contributor.authorTri Lestari
dc.date.accessioned2014-01-16T03:14:25Z
dc.date.available2014-01-16T03:14:25Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM050810101158
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/15022
dc.description.abstractPerubahan sistem nilai tukar di Indonesia pada tahun 2007 dari sistem nilai tukar mengambang terkendali menjadi mengambang bebas mengakibatkan keseimbangan nilai tukar nominal maupun riil sulit diprediksi. Fluktuasi nilai tukar yang berlebihan akan berdampak pada saing produk ekspor Indonesia ke negara – negara mitra dagang. Daya saing produk suatu negara tercermin pada indeks nilai tukar efektif riil (REER) di mana suatu daya saing akan melemah jika indeks REER meningkat. Nilai tukar efektif riil Indonesia cenderung meningkat di atas 100 menunjukkan bahwa daya saing produk ekspor Indonesia di negara – negara mitra dagang masih lemah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi keseimbangan nilai tukar efektif riil (REER) di Indonesia tahun 2001.1 – 2007.12 menggunakan pendekatan Behavioral Equilibrium Exchange Rate (BEER). Faktor tersebut adalah net foreign assets (NFA), term of trade (TOT) dan openness to trade (OPEN). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan dinamis (Vector Error Correction Model). Hasil estimasi model linier dinamis VECM menunjukkan bahwa variabel net foreign assets (NFA) dan term of trade (TOT) berpengaruh signifikan terhadap keseimbangan nilai tukar efektif riil di Indonesia, sedangkan variabel openness to trade (OPEN) berpengaruh tidak signifikan terhadap keseimbangan nilai tukar efektif riil di Indonesia. Berdasarkan perilaku VECM yaitu impulse response dan variance decomposition menunjukkan bahwa, kejutan variabel REER, NFA, OPEN direspon positif oleh variabel REER sedangkan variabel TOT direspon negatif oleh REER dan variabel yang mempunyai kontribusi terbesar dalam menjelaskan REER dalam jangka panjang adalah variabel TOT sebesar 20,55% dikuti variabel NFA sebesar 18,23% dan variabel OPEN sebesar 2,94%. Berdasarkan hasil estimasi VECM dapat disimpulkan bahwa variabel net foreign assets (NFA) dan term of trade (TOT) berpengaruh signifikan terhadap keseimbangan nilai tukar efektif riil di Indonesia, sedangkan variabel openness to trade (OPEN) berpengaruh tidak signifikan terhadap keseimbangan nilai tukar efektif riil di Indonesiaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050810101158;
dc.subjectkeseimbanganen_US
dc.titleNALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN NILAI TUKAR EFEKTIF RIIL DI INDONESIA : BEHAVIORAL EQUILIBRIUM EXCHANGE RATE APPROACHen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record