dc.description.abstract | Perubahan sistem nilai tukar di Indonesia pada tahun 2007 dari sistem nilai
tukar mengambang terkendali menjadi mengambang bebas mengakibatkan
keseimbangan nilai tukar nominal maupun riil sulit diprediksi. Fluktuasi nilai tukar
yang berlebihan akan berdampak pada saing produk ekspor Indonesia ke negara –
negara mitra dagang. Daya saing produk suatu negara tercermin pada indeks nilai tukar
efektif riil (REER) di mana suatu daya saing akan melemah jika indeks REER
meningkat. Nilai tukar efektif riil Indonesia cenderung meningkat di atas 100
menunjukkan bahwa daya saing produk ekspor Indonesia di negara – negara mitra
dagang masih lemah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor
– faktor yang mempengaruhi keseimbangan nilai tukar efektif riil (REER) di Indonesia
tahun 2001.1 – 2007.12 menggunakan pendekatan Behavioral Equilibrium Exchange
Rate (BEER). Faktor tersebut adalah net foreign assets (NFA), term of trade (TOT) dan
openness to trade (OPEN). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan dinamis (Vector Error Correction Model). Hasil estimasi model linier
dinamis VECM menunjukkan bahwa variabel net foreign assets (NFA) dan term of
trade (TOT) berpengaruh signifikan terhadap keseimbangan nilai tukar efektif riil di
Indonesia, sedangkan variabel openness to trade (OPEN) berpengaruh tidak signifikan
terhadap keseimbangan nilai tukar efektif riil di Indonesia. Berdasarkan perilaku VECM
yaitu impulse response dan variance decomposition menunjukkan bahwa, kejutan
variabel REER, NFA, OPEN direspon positif oleh variabel REER sedangkan variabel
TOT direspon negatif oleh REER dan variabel yang mempunyai kontribusi terbesar
dalam menjelaskan REER dalam jangka panjang adalah variabel TOT sebesar 20,55%
dikuti variabel NFA sebesar 18,23% dan variabel OPEN sebesar 2,94%. Berdasarkan
hasil estimasi VECM dapat disimpulkan bahwa variabel net foreign assets (NFA) dan
term of trade (TOT) berpengaruh signifikan terhadap keseimbangan nilai tukar efektif
riil di Indonesia, sedangkan variabel openness to trade (OPEN) berpengaruh tidak
signifikan terhadap keseimbangan nilai tukar efektif riil di Indonesia | en_US |