Show simple item record

dc.contributor.authorMAYA NOURMA WIJAYANTI
dc.date.accessioned2014-01-16T02:33:44Z
dc.date.available2014-01-16T02:33:44Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM032010101006
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14976
dc.description.abstractIndonesia adalah penyumbang kasus tuberkulosis terbesar ke 3 di dunia. Susu kambing mempunyai banyak kandungan gizi, diantaranya kandungan flourin, natrium seng, vitamin A yang lebih tinggi dibanding susu sapi, dengan adanya kandungan nutrisi tersebut dapat menyembuhkan TBC (terutama yang sedang dalam pengobatan). Penelitian tentang pengaruh pemberian susu kambing terhadap perubahan waktu menjadi BTA (-) pada pengobatan tahap intensif penderita tuberculosis paru kategori 1 bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecepatan perubahan waktu BTA (+1) menjadi BTA (-). Rancangan penelitian “ Randomized postest only control group design” . Sampel dari pasien tuberkulosis kategori 1 yang menjalani rawat inap kelas mawar di rumah sakit Paru Jember, dengan batasan berat badan 30-54 kg. Jumlah sampel 18 orang, menggunakan teknik total sampling selama bulan Agustus-Desember 2006. Sampel dibagi dalam dua kelompok, 1-kelompok perlakuan terdiri 9 orang diberi susu kambing 150 cc dan terapi OAT. 2-kelompok kontrol terdiri 9 orang tidak diberi susu kambing hanya terapi OAT. Masing-masing kelompok dilakukan pencatatan hasil pemeriksaan BTA setiap hari sampai BTA (-). Data dianalisa menggunakan uji beda (t) pada SPSS 11.0, dari hasil analisa didapatkan perbedaan yang signifikansi 0,002 (P<0,05) antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan secara statistik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries032010101006;
dc.subjecttuberkulosis,en_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN SUSU KAMBING TERHADAP PERBEDAAN WAKTU BTA (+1) MENJADI BTA (-) PENDERITA TUBERKULOSIS PARU KATEGORI 1 DI RUMAH SAKIT PARU JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record