dc.description.abstract | Peningkatan
kadar
kolesterol
darah
menjadi
penyebab
berkembangn
ya
penyakit-penyakit
kardiovaskular.
Kadar
kolesterol
L
DL
ya
ng
tinggi
merupakan
penyebab
utama
jejas
endotel.
Hiperlipidemia
termasuk
salah
satu
faktor
risiko
mayor
terjadin
ya
aterosklerosis.
Aterosklerosis
adalah
penyakit
vaskuler
ya
ng
ditandai dengan pembentukan ateroma yang mempersempit lumen arteri dan dapat
menyebabkan
obstruksi
lumen.
Bila
penyempitan
terjadi
pada
pembuluh
darah
jantung
dapat
men
ye
babkan
penyakit
jantung
koroner
(PJK).
PJK
merupaka
n
manifestasi
utama
pada
aterosklerosis
dan
menjadi
penyebab
utama
morbiditas
dan
mortalitas
di
negara-negara
barat
(Suryadipradja
RM,
2002).
Berdasarkan
SKRT,
tahun
1972
PJK
merupakan
penyebab
kematian
urutan
ke-11,
tahun
1986
menempati urutan ke-3,
dan pada tahun
1992 merupakan pen
yebab kematian
ya
ng
pertama di Indonesia
untuk usia di atas 40 tahun (Anonimous, 2004).
Terapi
preventif
aterosklerosis
dapat
dilakukan
dengan
pemanfaatan
tanaman
yang
ada
di
sekitar
kita
salah
satunya
adalah
buah
pare.
Penelitian
sebelumnya
menunjukkan
bahwa
kandungan
serat
cair
dalam
buah
pare
memberi
efek
laksansia
dengan
membentuk
gel
makanan
dalam
ya
ng
mempercepat
transport
makanan
di
usus
sehingga
penyerapan
kolesterol
pun
terhambat.
Pro
vitamin A
(betakaroten) yang
terkandung dalam p
are berfungsi untuk
menurunkan
kadar
kolesterol
darah.
Kandungan
niasin
di
dalam
pare
juga
berfungsi
untuk
menurunkan
produksi
VLDL
di
hati
sehingga
produksi
kolesterol
total,
LDL
,
dan
trigliserida
menurun.
Selain
itu,
ekstrak
buah
pare
mempunyai
aktivitas
antioksidan
sangat
kuat
yang
mampu
mencegah
terbentuknya
LDL-oks | en_US |