Show simple item record

dc.contributor.authorMOHAMMAD TAZAM
dc.date.accessioned2014-01-16T00:17:44Z
dc.date.available2014-01-16T00:17:44Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM051520201021
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14777
dc.description.abstractAyam ras pedaging merupakan salah satu penghasil daging yang terus dikembangkan untuk memenuhi permintaan pasar. Kebutuhan daging setiap tahunnya meningkat seiring peningkatan penduduk dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Daging ayam saat ini menjadi pilihan alternatif karena harganya relatif murah dan banyak jenis produk olahannya yang disukai masyarakat. Usaha ayam ras pedaging memerlukan investasi cukup tinggi dan tidak semua orang membudidayakannya karena kendala penyediaan modal. Dalam rangka meningkatkan produksi ayam ras pedaging banyak pengusaha yang bergerak dibidang penampungan hasil menawarkan kemitraan kepada peternak yang berdomisili di Kabupaten Lumajang dengan harapan kedua belah pihak mendapatkan keuntungan. Pola kemitraan yang terjalin merupakan suatu kerjasama yang terikat kontrak berisikan hak dan kewajiban pengusaha maupun peternak dalam kegiatan usaha ayam ras pedaging selama satu siklus usaha. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah pemeliharaan ayam ras pedaging yang paling menguntungkan dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan serta prospek usaha ayam ras pedaging dalam bentuk kemitraan. Penelitian dilakukan pada PT. Satwa Mirama Raya (SMR) cabang Lumajang sebagai pengusaha penampung hasil produksi dan beberapa peternak peserta kemitraan. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder, yang dilakukan pada bulan April sampai Juli 2007 dengan sampel 40 peternak (50 %) dari total peternak peserta kemitraan. Pengambilan sampel secara acak didasarkan strata pemeliharaan ayam < 6.000 ekor sebanyak 13 peternak, pemeliharaan ayam antara 6.000 – 10.000 ekor sebanyak 18 peternak dan > 10.000 ekor ayam sebanyak 9 peternak. Metode analisis penelitian menggunakan pendekatan analisa usahatani dengan cara mengurangkan total pengeluaran dari total penerimaan dilanjutkan analisis R/C ratio untuk mengetahui besarnya pendapatan usaha ayam ras pedaging. Pendekatan analisis selanjutnya menggunakan analisis regresi linier berganda terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan meliputi: jumlah ayam yang dipelihara, jumlah ayam mati, umur panen, Insentif dan biaya. Untuk melihat prospek usaha ayam ras pedaging kedepan menggunakan metode analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Oppurtuneties, treaths) Hasil analisis menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah ayam ras pedaging dipelihara/dibudidayakan, keuntungan yang diperoleh semakin besar dan R/C ratio lebih dari 1 (satu) berarti penerimaan lebih besar dari pengeluaran atau menguntungkan. Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan peternak adalah Jumlah pemeliharaan ayam, Insetif, Biaya dan faktor yang tidak signifikan meliputi: Jumlah ayam mati, umur panen. Pola kemitraan usaha ayam ras pedaging antara PT. Satwa Mirama Raya dengan peternak mempunyai prospek baik dan layak untuk dikembangkan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries051520201021;
dc.subjectKEMITRAAN DAN PROSPEK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS AYAM RAS PEDAGINGen_US
dc.titleIMPLEMENTASI KEMITRAAN DAN PROSPEK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS AYAM RAS PEDAGING DI KABUPATEN LUMAJANGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record