Show simple item record

dc.contributor.authorPuspita Adie Kurniawati
dc.date.accessioned2014-01-15T08:23:42Z
dc.date.available2014-01-15T08:23:42Z
dc.date.issued2014-01-15
dc.identifier.nimNIM032210101001
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14732
dc.description.abstractHidrokinon merupakan salah satu senyawa pemutih wajah yang paling sering digunakan pada kosmetik karena memiliki daya pemutih yang baik. Kadar maksimum hidrokinon pada produk kosmetika adalah 5%. Penggunaan hidrokinon lebih dari 5% dapat menimbulkan kemerahan dan rasa terbakar pada wajah oleh karena itu perlu dilakukan pemantauan/pengawasan. Salah satu cara memantau yaitu dengan pengawasan mutu apakah sesuai dengan spesifikasi produk misalnya dengan analisis, baik analisis kualitatif maupun kuantitatif melalui metode KLT-Densitometri yang sudah tervalidasi. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendapatkan kondisi analisis optimum; (2) melakukan validasi metode analisis; dan (3) mendapatkan informasi kadar hidrokinon dalam sampel krim pemutih wajah melalui metode KLT-Densitometri. Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap. Langkah awal dari penelitian ini adalah melakukan optimasi kondisi analisis untuk mendapatkan kondisi optimum yang dilanjutkan dengan validasi metode analisis menggunakan kondisi hasil optimasi dengan lima parameter validasi yaitu: spesifisitas dan selektivitas, linieritas, batas kuantitasi dan batas deteksi, keseksamaan, dan kecermatan. Tahap akhir adalah penentuan kadar hidrokinon dalam sampel krim pemutih wajah yang beredar di Apotek kawasan kampus Universitas Jember dengan metode analisis yang sudah tervalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk analisis penentuan kadar hidrokinon dalam sampel krim pemutih wajah melalui metode KLT-Densitometri yang diperoleh adalah Alkohol 70% sebagai pelarut hidrokinon, Toluen : Asam Asetat (80 : 70) sebagai eluen, panjang gelombang maksimum (λmaks) pada 293 nm, dan konsentrasi pengukuran analit 200,00 ppm. Setelah didapatkan kondisi analisis optimum, selanjutnya dilakukan validasi metode analisis. Hasil validasi menunjukkan bahwa tingkat kevalidan sebagai berikut: parameter spesifisitas menunjukkan bahwa analit benar-benar hidrokinon (identity) dengan kemurnian (purity) sebesar 0,998252 dan selektivitas dinyatakan dengan harga Rs sebesar 3,67; linieritas konsentrasi hidrokinon dengan harga koefisien korelasi (r) = 0,998 dari persamaan regresi linier y = - 284,75270 + 8,78120x, dimana y menyatakan luas area dan x adalah konsenrasi hidrokinon; batas deteksi sebesar 23,59 ppm dan batas kuantitasi sebesar 70,78 ppm; parameter presisi dinyatakan dengan harga RSD sebesar 0,90%; dan akurasi dalam % Recovery Melanox sebesar (99,81±0,03)%. Berdasarkan hasil validasi metode analisis maka, metode KLT-Densitometri dapat digunakan sebagai metode analisis penentuan kadar hidrokinon dalam sampel krim pemutih wajah yang beredar di kawasan kampus Universitas Jember. Dari hasil analisis hidrokinon dalam tiga merk krim pemutih wajah yang beredar di kawasan kampus Universitas Jember didapatkan kadar hidrokinon (% b/b) sebagai berikut: Melanox = 2,27%; Melanox Forte = 4,07%; Mediquin = 5,09% sedangkan harga % Recovery terhadap label pada kemasan berturut-turut sebagai berikut: 113,36%; 101,75%; dan 101,80%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries032210101001;
dc.subjectKadar Hidrokinonen_US
dc.titleValidasi Metode Analisis Penentuan Kadar Hidrokinon Dalam Sampel Krim Pemutih Wajah Melalui KLT-Densitometrien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record