Show simple item record

dc.contributor.authorRisa Budi Arsih
dc.date.accessioned2014-01-15T06:47:22Z
dc.date.available2014-01-15T06:47:22Z
dc.date.issued2014-01-15
dc.identifier.nimNIM032210101010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14633
dc.description.abstractBonggol Pisang kepok adalah pangkal batang yang berbentuk bulat, besar dan merupakan sifat khas tanaman pisang kepok. Disamping mengandung karbohidrat, bonggol pisang juga mengandung protein, mineral dan vitamin. Namun bonggol pisang selama ini dianggap sebagai sampah oleh kebanyakan masyarakat karena dianggap tidak memiliki fungsi ekonomis. Padahal bonggol pisang dapat dijadikan pati yang diperkirakan dapat digunakan sebagai bahan pengisi tablet setelah diolah sehingga memiliki sifat alir, sudut curah, densitas kamba, derajat putih, bentuk dan ukuran granula, serta kapasitas pengikatan air yang baik. Tujuan penelitian untuk memanfaatkan bahan alam yang melimpah dan belum dimanfaatkan secara maksimal untuk alternatif bahan tambahan sediaan farmasi yakni sebagai bahan pengisi tablet (Filler). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif sumber bahan tambahan sediaan farmasi dari bahan alam lokal yang ketersediaannya lebih banyak. Pada percobaan tahap pertama dilakukan ekstraksi pati bonggol pisang kepok menggunakan media air sebagai bahan pengekstrak yang diharapkan dapat diterapkan pada masyarakat luas. Pati yang diperoleh dianalisa meliputi; derajat putih pati, sudut curah, densitas kamba, bentuk dan ukuran granula serta kandungan air pati. Percobaan tahap kedua yaitu memformulasi tablet parasetamol dengan pengisi pati bonggol pisang kepok untuk mengetahui karakteristik tablet parasetamol berdasarkan uji mutu fisik tablet. Formulasi tablet parasetamol dibuat dengan metode granulasi basah. Granul yang dihasilkan diuji distribusi ukuran granul serta sudut vii diam dan kecepatan alir granul, kemudian granul yang dihasilkan dikompressi dengan mesin cetak tablet Single-Punch. Formulasi tablet dibuat dengan 3 variasi bobot yakni 350 mg, 400 mg dan 450 mg dengan konsentrasi semua bahan sama kecuali bahan pengisi. Pengujian mutu fisik tablet yang dilakukan meliputi uji keseragaman bobot, uji kerapuhan tablet serta uji kekerasan tablet. Uji mutu fisik tablet parasetamol dengan pengisi pati bonggol pisang kepok dibandingkan antar perlakuan dengan standar tablet parasetamol dengan pengisi amilum tritici. Rancangan dasar yang digunakan dalam percobaan ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga kombinasi perlakuan. Beda antar perlakuan diuji dengan Duncan pada taraf 5%. Tiga perlakuan uji mutu fisik tablet yang diuji tidak mengurangi perubahan sifat fisik tablet parasetamol yang dihasilkan dengan pengisi pati bonggol pisang kepok. Keseragaman bobot tablet formula A1 354,01 mg, A2 354,435 mg, B1 403,42 mg, B2 402,63 mg , C1 453,30 mg serta C2 453,59 mg. Uji kerapuhan tablet formula A1 0,43%, A2 0,86%, B1 0,58%, B2 0,82% , C1 0,67% serta C2 0,83%. Sedangkan uji kekerasan tablet parasetamol formula A1 6 kg, A2 7,8 kg, B1 6,4 kg, B2 5,4 kg , C1 7 kg serta C2 5,8 kg. Dari keenam formula, tablet dengan bobot 450 mg memiliki mutu fisik paling optimum. Penelitian lebih lanjut yang diperlukan adalah pengujian disolusi tablet parasetamol sehingga diketahui pelepasan tablet parasetamol secara in-vitro. Penelitian lain yang perlu dilakukan yaitu penelitian modifikasi pati agar dihasilkan pati dengan sifat fisik dan kimia lebih baik sehingga pati ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan tablet yang lebih baik, tidak hanya dari segi mutu fisik tablet namun juga dari profil pelepasan tablet.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries032210101010;
dc.subjectTablet Parasetamolen_US
dc.titlePemanfaatan Pati Bonggol Pisang Kepok Sebagai Alternatif Bahan Pengisi dalam Pembuatan Tablet Parasetamol dengan Metode Granulasi Basahen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record