dc.description.abstract | Reformasi sektor Publik yang disertai dengan adanya tuntutan demokratisasi
menjadi suatu fenomena global termasuk di Indonesia. Tuntutan demokratisasi ini
menyebabkan aspek transparansi dan akuntabilitas menjadi hal penting dalam pengelolaan pemerintah termasuk di bidang pengelolaan keuangan Negara. Salah
satu masalah penting dalam pengelolaan keuangan pemerintah tersebut adalah
anggaran.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kejelasan sasaran anggaran
terhadap senjangan anggaran dengan menggunakan budaya organisasi sebagai
pemoderasi. Berdasarkan metode purposive sampling, diperoleh 40 responden yang
terdiri dari manajer midlle and lower level dari pemerintah daerah Kabupaten Blitar..
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah senjangan anggaran, sedangkan variabel
bebasnya adalah kejelasan sasaran anggaran, dan variabel pemoderasinya adalah
budaya organisasi. Penelitian ini menggunakan uji kualitas data, yaitu uji reliabilitas
dan validitas, uji statistik asumsi klasik yang berupa uji normalitas, dan
heterokedastisitas. Pengujian Hipotesa dengan regresi linier sederhana dan residual
analisis.
Pada pengujian hipotesis pertama didapatkan hasil bahwa kejelasan sasaran
anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap senjangan anggaran, yang
ditunjukan oleh p value < 0,05.
Sedangkan pada pengujian hipotesis kedua juga didapatkan hasil bahwa
budaya organisasi bukan merupakan variabel pemoderasi, hal ini ditunjukan oleh p
value sebesar 0,580 atau p value > 0,05 | en_US |