Show simple item record

dc.contributor.authorDedy Nurcahyono
dc.date.accessioned2014-01-15T03:39:41Z
dc.date.available2014-01-15T03:39:41Z
dc.date.issued2014-01-15
dc.identifier.nimNIM000110201075
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14514
dc.description.abstractSkripsi yang berjudul Kajian Sosial dalam Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer terdiri dari 4 (empat) bab. Bab I, merupakan pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, tinjauan pustaka, landasan teori, metode pembahasan, dan sistematika penulisan. Bab II, merupakan analisis struktural yang meliputi judul, tema, penokohan dan perwatakan, konflik, serta latar. Bab III, merupakan kajian analisis aspek sosial, meliputi stuktur sosial, proses sosial, dan masalah sosial. Bab IV, merupakan kesimpulan hasil anaisis struktural dan sosial. Bab I Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, tinjauan pustaka, landasan teori, metode pembahasan, dan sistematika penulisan. Landasan masalah dalam skripsi yang berjudul Kajian Sosial dalam Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer meliputi siapa dan bagaimana Pramoedya Ananta Toer sebagai seorang sastrawan, serta mengapa karya-karya, yang telah diciptakannya menarik untuk dikaji. Rumusan masalah merupakan penyusunan masalah yang akan dianalisis. Dalam skripsi tersebut terdapat 2 (dua) perumusan masalah yaitu, bagaimana struktur novel Bumi Manusia? dan bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam novel Bumi Manusia? Tujuan pembahasan, merupakan tujuan yang hendak dicapai dalam sebuah penelitian suatu karya ilmiah. Tujuan pembahasan yang terdapat dalam skripsi tersebut terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dalam skripsi tersebut yaitu untuk meningkatkan apresiasi terhadap karya sastra khususnya novel, menambah khasanah penelitian kesusastraan Indonesia, dan memperoleh nilai-nilai pragmatik khususnya nilai-nilai sosial dalam novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Tujuan khusus dalam skripsi tersebut yaitu untuk mendeskripsikan unsur struktural novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, serta mengkaji keterjalinan antarunsur yang meliputi judul, tema, penokohan dan perwatakan, konflik, serta latar, dan mendeskripsikan aspek sosial dalam novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Tinjauan Pustaka dalam sebuah penelitian diperlukan. Dengan adanya tinjauan pustaka tersebut, dapat diketahui sejauh mana objek yang dianalisis telah dikaji oleh pihak lain. Landasan teori merupakan kerangka landasan yang akan digunakan dalam sebuah penelitian. Penggunaan teori yang tepat dalam menelaah objek permasalahan mutlak diperlukan agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kerangka dasar yang digunakan dalam skripsi tersebut adalah teori analisis struktural dan teori sosial. Metode pembahasan yang digunakan dalam skripsi tersebut menggunakan metode struktural dan pragmatik yang ditekankan pada aspek sosial. Pendekatan struktural digunakan untuk menganalisis unsur-unsur yang membangun cerita. Sistematika penulisan dalam skripsi tersebut dibagi menjadi 4 (empat) bab. Bab II, analisis struktural yang meliputi judul, tema, penokohan dan perwatakan, konflik, serta latar. Judul mempunyai sebagai kepala karangan mempunyai peran penting dalam karya sastra karena judul menggambarkan isi cerita secara keseluruhan sebuah karya sastra. Judul dalam karya sastra pada umumnya menunjukkan unsur tertentu. Dalam skripsi tersebut penulis menggunakan teori Edward Jones karena relevan dengan objek kajian sehingga dapat diketahui makna yang terkandung dalam sebuah novel. Tema penting keberadaannya dalam penulisan suatu cerita. tema dalam suatu cerita merupakan ide pusat atau dasar cerita. Dalam skripsi tersebut terdapat dua tema yaitu tema mayor dan tema minor. Tema mayor adalah makna pokok cerita yang menjadi dasar atau gagasan dasar umum karya itu. Tema minor adalah makna yang terdapat pada bagian-bagian tertentu cerita atau dapat disebut makna tambahan. Penokohan dan perwatakan. Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita. Peran tokoh dalam cerita penting untuk menunjukkan tema dan membangun jalinan kesatuan peristiwa. Berdasarkan fungsi dan peran tokoh dalam cerita, tokoh dalam skripsi tersebut dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh bawahan. Keberadaan tokoh dalam cerita mempunyai watak yang berbeda-beda, perbedaan watak tersebut yang menjadikan cerita lebih hidup. Perwatakan tokoh dalam cerita dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Berdasarkan cara menampilkan tokoh dalam cerita, yaitu watak datar dan watak bulat. Konflik merupakan salah satu unsur yang harus mendapat perhatian dalam sebuah kajian. Sebuah penceritaan akan lebih menarik, jika proses penceritaannya terdapat konflik yang mengakibatkan pertentangan, baik antara tokoh yang satu dengan tokoh yang lain, tokoh dengan alam maupun tokoh dengan dunia batinnya. Konflik adalah sesuatu yang dramatik, mengacu pada pertarungan antara dua kekuatan yang seimbang dan menyiratkan adanya aksi dan reaksi. Dalam skripsi tersebut konflikdibagi menjadi 2 (dua),yaitu konflik fisik dan konflik batin. Latar dalam suatu cerita menggambarkan keadaan sekeliling tempat terjadinya peristiwa dalam sebuah cerita. Latar adalah unsur fisik yang menyatakan tempat terjadinya peristiwa di dalam cerita terjadi. Latar yang dibahas dalam skripsi tersebut meliputi latar tempat adalah tempat terjadinya peristiwa, baik di luar maupun di dalam rumah yang melingkupi tokoh; lingkungan kehidupan, menyangkut lingkungan tempat, lingkungan kehidupan tokoh atau lingkungan pekerjaan tokoh; sistem kehidupan, yang sesuai dengan tokoh; alatalat atau benda-benda yang berhubungan dengan kehidupan tokoh; dan waktu terjadi peristiwa, meliputi musim, iklim, bulan, tahun, dan sebagainya Bab III, analisis aspek sosial, meliputi stuktur sosial, proses sosial, dan masalah sosial. Struktur sosial menjalin unsur-unsur sosial dalam menterjemahkan pola kehidupan masyarakat yang teratur. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok. Strukrur sosial yang dibahas dalam skripsi tersebut meliputi norma-norma sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisanlapisan sosial. Norma sosial adalah sesuatu yang berada di luar individu yang dimaksudkan sebagai pembatas dan pengendali tingkah laku mereka. Norma dalam suatu masyarakat dirumuskan dengan tujuan agar hubungan antarmanusia di dalam suatu masyarakat agar dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Norma-norma di dalam masyarakat, mempunyai kekuatan pengikat yang berbedabeda. Kekuatan pengikat norma terhadap masyarakat ada yang lemah dan ada yang kuat. Kelompok sosial ialah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, karena adanya hubungan antara manusia satu dengan manusia lainnya. Hubungan tersebut berdasarkan azaz timbal balik, saling membutuhkan dan adanya unsur saling mempengaruhi. Di dalam kelompok sosial memiliki struktur, kaidah, dan pola perilaku. Suatu kelompok sosial cenderung untuk berkembang serta mengalami perubahan-perubahan dalam menjalankan aktivitas maupun bentuknya. Lapisan sosial (social stratification) adalah penggolongan masyarakat ke dalam kelas-kelas tertentu. Adanya sistem lapisan sosial dapat terjadi dengan sendirinya atau sengaja diciptakan untuk tujuan-tujuan tertentu. Persyaratan yang biasa dipakai untuk menggolong-golongkan anggota-anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan sosial adalah ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan, ukuran kehormatan, dan ukuran ilmu pengetahuan. Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orangperorangan serta kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan yang menyebabkan gagalnya pola-pola kehidupan yang ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai unsur dalam kehidupan bermasyarakat. Bentuk umum dari proses sosial adalah interaksi sosial karena interaksi sosial merupakan syarat terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Proses sosial pokok yang dibahas dalam skripsi tersebut yaitu: kerjasama, akomodasi, dan pertentangan. Kerjasama dibedakan menjadi empat macam meliputi, kerjasama spontan (spontaneous cooperation), kerjasama langsung (directed cooperation), kerjasama kontrak (contractual cooperation), dan kerjasama tradisional (traditional cooperation). akomodasi dipergunakan dalam dua arti yaitu untuk menunjuk pada suatu keadaan dan untuk menunjuk pada suatu proses. Pertentangan atau pertikaian adalah suatu proses sosial, individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai ancaman dan atau kekerasan. Pertentangan dalam skripsi tersebut dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu Pertentangan pribadi dan Pertentangan antara kelas-kelas sosial. Masalah sosial timbul akibat interaksi sosial antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok yang lain. Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial, atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Masalah sosial yang dibahas di dalam skripsi tersebut adalah kejahatan, kemiskinan, dan pelacuran. Kejahatan merupakan suatu bentuk tindak pelanggaran hukum. Kejahatan dipandang sebagai bagian dari gejala masyarakat.Sosiologi menyatakan bahwa kejahatan disebabkan oleh kondisi-kondisi dan proses-proses sosial yang sama, yang menghasilkan perilaku perilaku sosial lainnya. Kemiskinan adalah suatu keadaan ketika seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Kemiskinan dianggap sebagai masalah sosial apabila kedudukan ekonomis masyarakat telah ditentukan. Pelacuran dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan mendapat upah. Pelacuran mempunyai pengaruh besar terhadap masalah moral masyarakat. Timbulnya pelacuran disebabkan oleh faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen yaitu, nafsu kelamin yang besar, sifat malas dan keinginan yang besar untuk hidup mewah, sedangkan faktor eksogen yaitu, faktor ekonomis, urbanisasi yang tidak teratur, keadaan perumahan yang tidak memenuhi syarat dan sebagainya. Bab IV kesimpulan, merupakan penarikan kesimpulan terhadap hasil analisis yang telah dilakukan di bab II dan bab III, untuk mengetahui apakah analisis yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Penulisan skipsi tersebut disertai dengan daftar pustaka dan sinopsis.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries000110201075;
dc.subjectKAJIAN SOSIAL DALAM NOVEL BUMI MANUSIAen_US
dc.titleKAJIAN SOSIAL DALAM NOVEL BUMI MANUSIA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record