Show simple item record

dc.contributor.authorDARSIH MAGHDALINA
dc.date.accessioned2014-01-15T03:09:20Z
dc.date.available2014-01-15T03:09:20Z
dc.date.issued2014-01-15
dc.identifier.nimNIM011810401101
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14495
dc.description.abstractKapang yang mempunyai aktivitas CMC-ase pada berbagai macam pH memberikan keuntungan komersial yang tinggi dikarenakan potensi aplikasinya bagi industri makanan, tekstil, detergen dan pulp/kertas. Namun tidak semua kapang selulolitik mampu menghasilkan CMC-ase yang aktif pada berbagai macam pH. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan aktivitas CMC-ase 26 isolat kapang asal jerami padi sawah pantai Watu Ulo Jember pada berbagai pH dan mendapatkan kapang dengan aktivitas CMC-ase tertinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2005 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Laboratorium Pusat Penelitian Biologi Molekuler Universitas Jember. Bahan percobaan yang digunakan diantaranya adalah 26 isolat kapang yang berasal dari Watu Ulo Jember yang merupakan koleksi Laboratorium Mikrobiologi, media PDA (Potato Dextrose Agar), Pollard 1 %, Congo Red 0,1 %, CMC (Carboxymethyl Cellulose) dan DNS (Dinitrosalicylic Acid). Percobaan ini dilakukan dengan skrining kapang secara semikuantitatif dan kuantitatif. Skrining secara semikuantitatif menggunakan metode Congo Red, sedangkan skrining secara kuantitatif menggunakan metode DNS. Identifikasi isolat kapang dilakukan sampai tingkat genus. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah uji aktivitas secara semikuantitatif menunjukkan 26 isolat kapang yang digunakan mampu menghasilkan CMC-ase ekstraseluler pada kisaran pH 4-10, pada media CMC plate. Lima isolat kapang yang mempunyai indeks aktivitas CMC-ase terbaik adalah isolat WU 7 pada pH 8, WU 9 pada pH 5 , WU 12 pada pH 7, WU 13 pada pH 5 dan WU 14 pada pH 4. Sedangkan hasil uji aktivitas CMC-ase secara kuantitatif berdasarkan pH optimum menunjukkan isolat WU 9 mempunyai nilai aktivitas CMC-ase paling baik sebesar 0,029 U/ml diantara ke-4 isolat lainnya yaitu isolat WU 13, WU 12, WU 7 dan isolat WU 14 dengan nilai aktivitas CMC-ase secara berturut-turut 0,017 U/ml, 0,014 U/ml, 0,017 U/ml dan 0,022 U/ml. Hasil identifikasi primer menunjukkan bahwa isolat WU 9 adalah Chloridium sp., isolat WU 7 adalah Trichoderma sp., isolat WU 13 adalah Geotrichum sp., isolat WU 12 dan WU 14 adalah Aspergillus sp. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian adalah bahwa kapang yang diisolasi dari jerami padi sawah pantai Watu Ulo mampu menghasilkan aktivitas CMC-ase pada kisaran pH asam-basa. Masing-masing kapang menghasilkan aktivitas CMC-ase tertinggi pada pH optimum dan isolat WU 9 yang mempunyai aktivitas tertinggi adalah Chloridium sp disbanding keempat isolate lainnya pada pH 5.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011810401101;
dc.subjectUJI AKTIVITAS CMC-ase ISOLAT KAPANGen_US
dc.titleUJI AKTIVITAS CMC-ase ISOLAT KAPANG ASAL SAWAH PANTAI WATU ULO JEMBER PADA BERBAGAI pHen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record