dc.description.abstract | Perekonomian di Indonesia menghadapi tantangan-tantangan global yang
membuat goncangan ekonomi dan pada akhirnya berpengaruh pada keputusan
investor. Dalam kondisi sedemikian rupa, perusahaan dituntut untuk memaksimalkan
kinerjanya agar dapat menghadapi tantangan global. Sehingga, manajemen dituntut
juga untuk mengelola perusahaan secara efektif dan efisien untuk menilai perusahaan
tersebut. Salah satu cara yang biasa digunakan dalam menilai perusahaan adalah
pendekatan fundamental. Pendekatan fundamental yang antara lain dengan
menggunakan analisis rasio keuangan. Berdasarkan beberapa bukti empiris hasil
penelitian dan studi tentang penelitian yang berkaitan dengan analisis rasio keuangan
telah banyak dilakukan sebelumnya, namun penelitian di bidang ini masih menarik
untuk diteliti karena temuannya tidak selalu konsisten, hal inilah yang mendorong
untuk diadakan penelitian kembali. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh return on asset (ROA), earning per share (EPS), debt to equity
ratio (DER), dan market value added (MVA) terhadap return saham.
Populasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
sektor Real Estate dan Property 2007-2011. Penelitian menggunakan data sekunder
berupa laporan keuangan, company report dan annual report dari perusahaan sektor
Real Estate dan Property yang terdaftar di BEI. Penentuan sampel dalam penelitian
ini menggunakan purposive sampling dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan,
dengan jumlah sampel 28. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah return on asset (ROA), earning per share (EPS), debt to equity ratio (DER),
dan market value added (MVA). Sedangkan variabel dependennya adalah return
saham. Teknik analisis data yang dilakukan, menggunakan metode analisis regresi
berganda dengan bantuan pengolahan SPSS.
Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel Return
on Asset (ROA), Earning per Share (EPS), dan Market Value Added (MVA)
berpengaruh positif signifikan terhadap return saham. Sedangkan Debt to Equity
Ratio (DER) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. | en_US |