dc.description.abstract | Sebagian besar orang pernah mengalami infeksi jamur di rongga mulutnya. Jamur
yang sering menyerang rongga mulut adalah Candida albicans, tetapi sebagian besar
belum teratasi dengan baik. Karena efek samping dari penggunaan obat antijamur sangat
besar terutama bila digunakan secara sistemik, maka diperlukan obat antijamur yang
lebih aman. Minyak atsiri dari daun sirih memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi
dan fungisida. Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan adanya efek pemberian
ekstrak daun sirih (Piper Betle L.) pada infeksi candida. Penelitian dilakukan secara
eksperimental dengan menggunakan tikus wistar sebagai hewan coba. Parameter infeksi
yang dipakai adalah jumlah leukosit darah tepi. Hewan coba tikus wistar jantan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok
kontrol, kelompok yang dipapar Candida albicans secara intrakutan sebanyak 0,9
cc/200g BB dan kelompok yang dipapar Candida albicans dengan dosis yang sama lalu
diberi ekstrak daun sirih sebanyak 3 ml/200g BB secara oral. Pada hari ke-10 setelah
pemaparan Candida albicans dilakukan pengambilan darah intrakardial.
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05)
antara masing- masing kelompok perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa injeksi Candida
albicans sebanyak 0,9cc/200g BB yang disuntikkan pada tikus wistar secara intrakutan
tidak mempengaruhi jumlah leukosit darah tepi. Pemberian ekstrak daun sirih sebanyak 3
ml/200g BB secara oral juga tidak mempengaruhi jumlah leukosit darah tepi tikus wistar.
Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa tidak ada perbedaan jumlah leukosit darah tepi
tikus wistar jantan yang dipapar Candida albicans secara intrakutan sebanyak 0,9cc/200g
BB, demikian juga pada kelompok yang dipapar Candida albicans dan diberi ekstrak
daun sirih. | en_US |