dc.description.abstract | Hubungan antara kebersihan rongga mulut dan penyakit gusi (gingiva) sudah
ditemukan sejak zaman purba dan dewasa ini sudah banyak bukti yang mendukung
teori tersebut. Penyebab primer keradangan gingiva adalah iritasi bakteri yang ada
dalam akumulasi plak gigi. Penyebab sekundernya dapat berupa faktor lokal atau
sistemik. Salah satu faktor sistemik tersebut adalah perubahan hormonal saat
kehamilan; terutama hormon progesteron dan esterogen yang dapat mempengaruhi
berbagai jaringan dalam tubuh, termasuk gingiva. Ibu hamil biasanya mengalami
gingivitis kehamilan yang dimulai pada bulan ke dua dan meningkat sampai bulan ke
delapan, setelah itu berangsur-angsur reda sampai melahirkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebersihan rongga mulut dan
status gingiva ibu hamil serta hubungan antara tingkat kebersihan rongga mulut ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten
Jember.
Jenis penelitian ini adalah observasional klinis dengan metode sekat silang (cross
sectional study). Populasi penelitian ini adalah wanita hamil di wilayah kerja
Puskesmas Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember yang tercatat di
kartu peserta posyandu. Kriteria sampel adalah ibu hamil yang tidak memiliki
kelainan sistemik, tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka panjang
dan memiliki perkembangan kehamilan yang normal. Jumlah sampel sebanyak 70
yang diambil menggunakan metode accidental sampling; terdiri dari 21 ibu hamil
trimester I, 23 ibu hamil trimester II, dan 26 ibu hamil trimester III. Ibu hamil
dijelaskan mengenai prosedur pemeriksaan dan bila setuju maka ibu hamil
vii
menandatangani informed consent dan dipandu peneliti untuk mengisi kuesioner.
Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan faktor lokal, kebersihan rongga
mulut menggunakan oral hygiene index-simplified (OHI-S) dan status gingiva
menggunakan modified gingival index (MGI).
Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kebersihan rongga mulut ibu hamil
pada semua trimester sebagian besar adalah sedang; untuk status gingivanya pada
trimester 1 sebagian besar mengalami inflamasi ringan 2 sedangkan pada trimester 2
dan 3 sebagian besar mengalami inflamasi sedang. Hasil uji Korelasi Pearson
menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kebersihan mulut dan status gingiva
pada ibu hamil yaitu semakin buruk tingkat kebersihan mulut maka status gingivanya
juga semakin buruk meskipun kekuatan hubungannya berbeda pada tiap trimester.
Pada trimester 1 dan 3 tingkat kebersihan mulut dan status gingiva ibu hamil
memiliki hubungan yang kuat, sedangkan pada trimester 2 tingkat kebersihan mulut
dan status gingiva ibu hamil memiliki hubungan yang sedang.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat kebersihan
rongga mulut ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember sebagian besar adalah sedang dan minimal mengalami
inflamasi ringan 2; ada hubungan antara tingkat kebersihan mulut dan status gingiva
yaitu semakin buruk tingkat kebersihan mulut ibu hamil maka semakin buruk status
gingivanya. | en_US |