Show simple item record

dc.contributor.authorARI DWI LAKSANA
dc.date.accessioned2014-01-13T15:52:38Z
dc.date.available2014-01-13T15:52:38Z
dc.date.issued2014-01-13
dc.identifier.nimNIM021610101023
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14237
dc.description.abstractKaries gigi merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang memiliki prevalensi yang tinggi khususnya pada anak-anak dalam fase geligi pergantian. Pada saat ini pemanis yang sering digunakan adalah sukrosa yang telah diketahui sebagai zat yang kariogenik, karena berperan secara tidak langsung dalam proses karies, yaitu sebagai komponen nutrisi bagi koloni mikroorganisme. Untuk menanggulangi hal tersebut banyak diteliti bahan pemanis pengganti gula, yang salah satunya adalah xylitol. Xylitol adalah pemanis buatan pengganti gula yang rasanya paling manis, saat dibandingkan dengan sorbitol dan pemanis buatan pengganti gula lainnya. Dengan mengkonsumsi xylitol sebagai pemanis buatan pengganti sukrosa dapat menghentikan pertumbuhan bakteri dalam mulut penyebab karies, karena bakteri tersebut tidak mampu memfermentasi xylitol dalam metabolismenya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pemberian tablet hisap xylitol dan tablet hisap sukrosa terhadap pH saliva dan Apakah ada perbedaan pengaruh pemberian tablet hisap xylitol dan tablet hisap sukrosa terhadap pH saliva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tablet hisap xylitol dan tablet hisap sukrosa terhadap pH saliva dan mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh pemberian tablet hisap xylitol dan tablet hisap sukrosa terhadap pH saliva. Penelitian eksperimental semu ini dilakukan di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Besar sampel sebanyak 15 anak dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian dilakukan uji noramalitas menggunakan uji Kolmogorov– Smirnov untuk masing-masing data (kelompok kontrol, xylitol, sukrosa) adalah 0,918 ; 0,915 ; 0,982 (p > 0,050) yang berarti bahwa semua data berdistribusi normal. Pada uji homogenitas menggunakan Levene test hasilnya probabilitas 0,416 (p > 0,05) artinya data berasal dari populasi yang sama. Hasil uji ANAVA terlihat bahwa nilai F hitung 152,762 dengan probabilitas 0,000 (p < 0,05) artinya ada perbedaan yang bermakna dari ketiga kelompok rata-rata pH pada saliva tersebut selanjutnya uji beda Tuckey-HSD didapatkan adanya perbedaan bermakna (p = 0,000, p < 0,05) pada kelompok kontrol dan perlakuan setelah pemberian tablet hisap sukrosa dan tablet hisap xylitol. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian dan pembahasan bahwa pada pemberian tablet hisap xylitol dapat meningkatkankan pH saliva. Pada pemberian tablet hisap xylitol terhadap pH saliva lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol dan pada kelompok yang diberikan tablet hisap sukrosa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries021610101023;
dc.subjectTABLET HISAP Xylitol DAN TABLET HISAPen_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN TABLET HISAP Xylitol DAN TABLET HISAP SUKROSA TERHADAP pH SALIVA PADA ANAK USIA 10-12 TAHUNen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record