Show simple item record

dc.contributor.authorMustika Ayu Fitriani
dc.date.accessioned2014-01-07T07:22:25Z
dc.date.available2014-01-07T07:22:25Z
dc.date.issued2014-01-07
dc.identifier.nimNIM082010101054
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13858
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) adanya aktivitas antibakteri ekstrak etanol sarang semut terhadap S. dysenteriae secara in vitro, (2) Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) ekstrak etanol sarang semut terhadap pertumbuhan S.dysenteriae. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah post test only control group design dan sampel yang digunakan adalah S.dysenteriae dengan pengulangan 4 kali. Konsentrasi larutan uji yang digunakan adalah ekstrak etanol sarang semut 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,13%, 1,56% dan 0,78%, kontrol negatif adalah larutan NaCMC 0,5% dan kontrol positif adalah suspensi siprofloksasin. Data yang diperoleh adalah diameter zona hambat (daerah bening di sekitar sumuran) pada kuman yang tumbuh pada media Mueller Hinton. Pada penelitian didapatkan rata-rata diameter zona hambat pertumbuhan bakteri S.dysenteriae pada media Mueller Hinton tiap konsentrasi 0,78%; 1,56%; 3,12%; 6,25%; 12,5%; 25%; 50%; dan 100% berturut-turut yaitu 7,00 mm; 7,00 mm; 13,12 mm; 14,37 mm; 15,10mm; 18,37 mm; 20,50 mm; dan 22,87 mm. Data kemudian dianalisis dengan Uji Regresi Linier. Hasil analisis dengan uji regresi menunjukkan adanya pengaruh berbagai tingkat konsentrasi ekstrak etanol sarang semut terhadap rata-rata diameter zona hambat pertumbuhan S.dysenteriae. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol sarang semut mempunyai aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan S.dysenteriae secara in vitro. Hal ini ditunjukkan dengan terbentuknya diameter zona hambat pada media Mueller Hinton. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol sarang semut maka daya hambat terhadap pertumbuhan S.dysenteriae semakin besar. Selain itu, ekstrak etanol sarang semut memiliki Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) terhadap pertumbuhan S.dysenteriae secara kualitatif sebesar 3,12%, sedangkan secara kuantitatif menggunakan uji regresi didapatkan KHM sebesar 0,863%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082010101054;
dc.subjectAntibakteri, Sarang semut, Shigella dysenteriaeen_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL SARANG SEMUT (Myrmecodia pendens) TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella dysenteriae SECARA IN VITROen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record