• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH BAROTRAUMA AURIS TERHADAP GANGGUAN PENDENGARAN ADA NELAYAN PENYELAM DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER

    Thumbnail
    View/Open
    gdl (7)xx.pdf (573.2Kb)
    Date
    2014-01-07
    Author
    Ulil Abshor
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Telah dilakukan suatu "Observational study" untuk mengetahui jenis ketulian dan tingkat ketulian pada nelayan penyelam di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember pada bulan September 2006. Tujuannya untuk memperoleh gambaran gangguan pendengaran pada nelayan penyelam tradisional di Kecamatan Puger. Materi dan metode: sampel adalah nelayan penyelam yang tergabung dalam Forum Komunikasi Nelayan (FKN), laki-laki, berumur 15-40 tahun, aktif menyelam lebih dari 3 tahun, kedalaman lebih dari 1.5 meter, frekuensi menyelam minimal 3 kali per minggu. Gangguan pendengaran diukur dengan Audiotimpanometer. Hasil: Kami menemukan diantara 16 penyelam, kelainan pendengaran sebanyak 11 penyelam (68,9 %), sedangkan 5 penyelam (31,1 %) memiliki pendengaran normal, Penyelam dengan gangguan tuli konduksi dengan pembedaan telinga kanan dan kiri, tuli konduksi telinga kanan 0% sedangkan telinga kiri 1 penyelam (6.25%), tuli sensorineural telinga kanan 7 penyelam (43.75%) sedangkan telinga kiri 4 penyelam (25%), tuli campuran telinga kanan 1 penyelam (6.25%) sedangkan telinga kiri 2 penyelam (12.5%). Pada pemeriksaan tingkat ketulian berdasarkan pembagian telinga kanan dan kiri didapatkan hasil: Telinga kanan, 8 penyelam normal (50%), 4 penyelam SNHL ringan (25%), 3 penyelam SNHL ringan-sedang dan sisanya 1 penyelam (6.25%) tuli campuran sedang-berat. Telinga kiri, 9 penyelam normal (56.25%), 2 penyelam masing-masing SNHL ringan dan ringan-sedang (12.5%), sedangkan 1 penyelam masing-masing untuk tuli campuran tingkat sedang dan sedang-berat serta tuli konduksi (6.25%). Pada pemeriksaan otoskop untuk melihat membran timpani didapatkan 10 penyelam dengan membran timpani intak (62.5%), perforasi 3 penyelam (18.75%) dan restricted 3 penyelam (18.75%) dengan prosentase yang sama untuk telinga kanan dan kiri. Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data dan pembahasan adalah adanya pengaruh barotrauma auris terhadap gangguan pendengaran pada nelayan penyelam di Kecamatan Puger Kabupaten Jember.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13805
    Collections
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2291]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository