dc.description.abstract | Dalam dunia industri manufaktur, proses pembubutan memegang peranan
yang penting, proses pembubutan mempunyai aplikasi yang sangat banyak, beberapa
bagian mesin, bahkan hampir seluruh benda kerja yang berbentuk silinder bisa
dikerjakan dengan menggunakan mesin bubut (Kristanto, 2007:1), Kualitas yang
baik diperoleh dengan pembubutan yang baik pula. Proses pembubutan yang baik
adalah proses pembubutan yang bisa meminimalisasi kekasaran yang terjadi pada
benda kerja. Faktor yang mempengaruhi kekasaran tersebut salah satunya adalah
terjadinya getaran (Kristanto, 2007:1). Efek getaran ini memang tidak dapat lepas
dalam proses pembubutan, tetapi dapat diminimalisasi dengan cara-cara tertentu.
Menurut Hidayat, (2010:44) putaran spindel, kedalaman potong dan gerak makan
sangat berpengaruh terhadap terjadinya getaran pada proses bubut tanpa
menggunakan tailstock.
Dalam penelitian ini digunakan 3 parameter yaitu kecepatan potong = 25
m/min, 35 m/min, dan 42 m/min, kedalaman potong = 0,5 mm, 1 mm, dan 1,5 mm dan
gerak makan = 0,135 mm/put, 0,196 mm/put, dan 0,270 mm/put. Dan didapatkan
getaran paling kecil diperoleh pada percobaan pertama dengan penggunaan
kecepatan potong 25 m/min, kedalaman potong 0,5 mm dan dengan gerak makan
0.135 mm/put, getaran paling besar diperoleh pada percobaan ke 27 dengan
penggunaan kecepatan potong 42 m/min, kedalaman potong 1,5 mm dan dengan
gerak makan 0.270 mm/put. | en_US |