Show simple item record

dc.contributor.authorRISA AYU SURAYA
dc.date.accessioned2013-12-27T07:11:45Z
dc.date.available2013-12-27T07:11:45Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM071910301093
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13486
dc.description.abstractKegiatan proyek adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasaranya telah ditetapkan dengan jelas. Kegiatan proyek selalu bersifat dinamis, dengan intensitas dan jenis kegiatan yang berubah dalam waktu relatif pendek bersifat komplek dan melibatkan banyak peserta baik dalam maupun luar organisasi dan berlangsung sekali lewat dan resiko yang relatif tinggi, sehingga selalu dibutuhkan penanganan yang berbeda – beda. Demikian juga pada proyek pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Jember yang berlokasi di Jln. Slamet riadi Kabupaten Jember. Proyek Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Jember merupakan proyek APBNP yang terjadi pada pertengahan tahun. Sehingga proyek ini dilaksanakan dengan alokasi waktu ± 70 hari dengan biaya proyek 8,591 M. Dalam analisis ini digunakan lima metode pelaksanaan pengerjaan proyek. Kelima metode tersebut menitikberatkan pada penyadiaan bekisting, yaitu mulai dari penyediaan bekisting seluruh lantai, penyediaan bekisting empat lantai, penyediaan bekisting tiga lantai, penyediaan bekisting dua lantai, sampai dengan penyediaan bekisting satu lantai saja. Pengerjaan analisis berikut ini hanya dilakukan pada struktur atas dan digunakan program Ms. Project yang digunakan untuk membantu penjadwalan pekerjaan. Dari kelima metode pelaksanaan ini akan dicari jumlah biaya yang paling optimal dan waktu pelaksanaannya. Berdasarkan hasil analisa di atas maka jumlah biaya optimal dan waktu pelaksanaan ditinjau dari jumlah pekerja yang disesuaikan dengan data proyek didapatkan waktu untuk metode 1,2,3,4 sebesar 5,47 bulan dengan biaya yang paling rendah adalah metode keempat yaitu sebesar Rp. 8.086.616.681. Hal ini disebabkan karena penyediaan dua lantai bekisting saja sudah cukup, sehingga penyediaan bekisting lebih dari dua lantai tersebut tidak merubah waktu pelaksanaan akibat waktu delay umur beton minimal 14 hari dan waktu pelaksanaan perlantai1,58 bulan. Berdasarkan analisa dengan menggunakan 5 metode didapatkan variasi waktu yang kurang bagus sehingga dilakukan analisa lebih lanjut dengan menggunakan metode yang sama tetapi jumlah pekerja tidak menggunakan data proyek dan variasi waktu pelaksanaan perlantai yang berbeda. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan untuk pelaksanaan pekerjaan 12 hari per lantai didapatkan biaya optimal proyek Rp.7.671.469.649 dengan waktu 3,6 bulan pada metode keempat. Untuk pelaksanaan pekerjaan 6 hari per lantain didapatkan biaya optimal proyek Rp.7.567.127.882 dengan waktu pelaksanaan 3,13 bulan pada metode keempat. Berdasarkan hasil perhitungan analisa lanjutan diperoleh biaya yang paling optimal yaitu pada metode 4 dengan variasi waktu 6 hari pelaksanaan pekerjaan per lantainya dan jumlah biaya total proyek Rp. 7.567.127.882 serta total waktu pelaksanaan proyek sebesar 3,13 bulan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071 910 301 093;
dc.subjectOPTIMALISASI BIAYA, PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKITen_US
dc.titleOPTIMALISASI BIAYA BERDASARKAN METODE PELAKSANAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record