Show simple item record

dc.contributor.authorAullya Mahadipa
dc.date.accessioned2013-12-27T05:32:56Z
dc.date.available2013-12-27T05:32:56Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM071810101076
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13415
dc.description.abstractKredit Pemilikan Mobil (KPM) adalah produk kredit yang ditujukan kepada seseorang yang memerlukan mobil baru dengan cara mengangsur. Angsuran KPM bersifat In Advance, yaitu sebuah perhitungan angsuran KPM dengan total uang muka yang memuat angsuran pertama, administrasi, dan asuransi. Pembiayaan kredit ini melalui dealer mobil yang sudah bekerjasama dengan pihak finance. Finance merupakan lembaga pembiayaan yang memberikan fasilitas kepada customer untuk mendanai kredit mobil tersebut. Dalam pendanaan kredit mobil, setiap finance memiliki sistem perhitungan yang berbeda-beda. Ada dua macam sistem perhitungan pembayaran bunga KPM yang digunakan oleh finance yaitu dengan menggunakan metode bunga efektif dan metode bunga flat. Metode bunga efektif ini terbagi menjadi dua yaitu metode anuitas dan metode sliding rate. Metode-metode tersebut digunakan untuk memperoleh besar pembayaran cicilan bunga dan angsuran kredit yang dibayarkan oleh customer kepada pihak finance. Oleh karena itu, penulis ingin menganalisis sistem pembayaran KPM dengan metode bunga flat dan metode bunga efektif, setelah itu membandingkan hasil antara metode bunga efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pembayaran KPM yang digunakan oleh finance di Jember dengan cara membandingkan hasil dari metode bunga efektif atau metode bunga flat pada sistem pembayaran kredit yang bersifat In Advance, sehingga dari analisis tersebut customer dapat mengerti dan memilih dengan tepat sistem pembayaran kredit pemilikan mobil dengan metode ix bunga efektif atau metode bunga flat yang memberikan pembayaran cicilan kredit sedikit lebih ringan. Penelitian dilakukan dalam lima langkah. Langkah pertama adalah mengumpulkan data. Langkah kedua adalah mengolah data dengan cara menentukan komponen-komponen dalam KPM terlebih dahulu. Setelah menentukan komponen-komponen KPM, parameter-parameter pada KPM tersebut didefinisikan. Langkah ketiga adalah menghitung pembayaran pinjaman kredit dengan menggunakan metode pembayaran KPM untuk mendapatkan pembayaran bunga dan angsuran per bulan yang akan digunakan sebagai salah satu komponen pada model matematika persamaan diferensi sistem pembayaran kredit mobil setelah pembayaran + . Langkah keempat adalah mensubtitusikan model matematika tersebut kedalam solusi persamaan diferensi. Langkah terakhir adalah analisa hasil. Berdasarkan hasil perhitungan pembayaran Kredit Pemilikan Mobil (KPM) dengan menggunakan metode bunga flat, finance memperoleh pendapatan bunga secara tetap di setiap periode pembayaran sehingga perusahaan memperoleh laba yang maksimum. Namun, jika dibandingkan dengan metode bunga efektif maka finance mendapat pendapatan bunga yang berbeda di setiap periode pembayaran, sehingga pada saat sisa hutang masih besar diawal periode penjualan, finance sudah mengambil keuntungan yang cukup besar. Dengan demikian, metode yang lebih menguntungkan pihak finance adalah metode flat, sedangkan metode yang paling baik digunakan bagi pihak customer adalah metode bunga efektif yaitu metode sliding rate. Metode sliding rate akan membantu meringankan beban customer dalam proses pengembalian kreditnya. Namun, jika customer ingin melakukan pelunasan lebih awal maka metode sliding rate dan metode flat yang lebih baik digunakan bagi customer.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071810101076;
dc.subjectKredit Pemilikan Mobil, Metode Bunga Flat dan Bunga Efektifen_US
dc.titleANALISIS SISTEM PEMBAYARAN KREDIT PEMILIKAN MOBIL DENGAN METODE BUNGA FLAT DAN BUNGA EFEKTIFen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record