Show simple item record

dc.contributor.authorAkh. Maliki
dc.date.accessioned2013-12-27T03:30:12Z
dc.date.available2013-12-27T03:30:12Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM061910301045
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13346
dc.description.abstractJalan Hayam Wuruk Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi yang menghubungkan akses jalan Banyuwangi menuju Pelabuhan Ketapang merupakan Outer Ring road Kota Banyuwangi. Jalan ini dilewati oleh lalu lintas kendaraan berat, dikarenakan adanya akses jalan menuju Pabrik Kertas Basuki Rachmat, gudang perusahaan Air Minum Total, gudang perusahaan Teh Botol Sosro, SPPBE Pertamina dan akses jalur selatan Jawa-Bali. Berdasarkan survai identifikasi kerusakan jalan yaitu: retak - retak ( crack), lubang-lubang (photoles), alur (ruts), sungkur (shoving), keriting ( corrugtion ), kegemukan (bledding) dan distorsi. Dari jenis kerusakan pada permukaan jalan di atas, merupakan bukti bahwa jalan mengalami penurunan tingkat pelayanan atau jalan dalam kondisi rusak. Pada perkerasan jalan baru mempunyai nilai Indeks Permukaan (IP) yang besar, dengan bertambahnya waktu dan jumlah beban lalu lintas nilai IP akan menurun jika tidak ditangani maka akan mencapai nilai IPt minimum . Untuk melewati IPt diperlukan waktu beberapa bulan mendatang, maka dapat ditentukan prioritas penanganan perbaikan jalan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk menentukan prioritas penanganan perbaikan jalan yang ada terkait dengan Indeks Permukaan yang terjadi dalam waktu beberapa bulan mendatang. minimum Dalam menentukan prioritas perbaikan kerusakan jalan perlu dilakukan perhitungan nilai IP pada beberapa bulan mendatang hingga mencapai nilai IPt minimum proyeksi terlebih dahulu. Dalam menentukan nilai IP beberapa bulan mendatang didasarkan dari beberapa parameter yaitu: nilai Total Distress Point (TDP) jalan, ridding quality analisis, LHR, beban kendaraan, kualitas lapis permukaan dan kelas jalannya. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang terdiri dari data Lalu Lintas Harian Rata – rata (LHR) dan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan harga konstan, sedangkan data proyaksi primer yang terdiri dari survai kondisi kerusakan jalan dan drainase, survai inventarisasi jalan, survai lokasi studi, pengambilan aspal dengan alat core drill dan survai LHR dan berat beban kendaraan truk di Jembatan Timbang Kalibaru Manis Banyuwangi. Dari data dan persamaan yang ada, kemudian dilakukan perhitungan dan analisis mengenai Indeks Permukaan proyeksi (IP ) dalam waktu beberapa bulan mendatang hingga melewati IPt minimum proyksi , kemudian dapat ditentukan prioritas perbaikan kerusakan jalan yang terlebih dahulu mencapai/melewati nilai IPt . Dari hasil perhitungan dan analisis diperoleh, nilai IP yang sudah melewati IPt minimum proyeksi terlebih dahulu adalah section 7 sebesar 1,3357, section 4 sebesar 1,4042 dan section 15 sebesar 1,4762 jatuh pada bulan ke-1, hal ini berarti pada saat disurvai section jalan tersebut sudah rusak. Pada section berikutnya yang sudah melewati/mencapai IPt adalah section 8 sebesar 1,5050, section 12 sebesar 1,3893, section 14 sebesar 1,3893, section 13 sebesar 1,4752 dan section 16 sebesar 1,5050 jatuh pada bulan ke-15, hal ini berarti pada saat bulan ke-15 section jalan tersebut sudah rusak. Pada bulan ke-16 semua section sudah melewati IPt minimum , hal ini berarti semua section jalan sudah rusak. Dalam pemilihan proritas didasarkan dari nilai IP yang terlebih dahulu mencapai IPt minimum . Berdasarkan dari hasil nilai IP proyeksi proyeksi persection dan perjalur/arah didapat bahwa Jalan Hayam Wuruk section 7 section 4 dan section 15 sudah melewati nilai IPt pada saat disurvai, dalam artian section jalan tersebut perlu dilakukan perbaikan pada saat bulan ke-1 yang sesuai dengan kondisi kerusakan jalannya. Berdasarkan nilai IP minimum proyeksi yang terlebih dahulu mencapai/melewati nilai IPt , maka prioritas perbaikan kerusakan jalan pada Jalan Hayam Wuruk adalah: Prioritas 1 : Section 4 dan section 7 jalur A arah Jember – Ketapang. Section 15 jalur B arah Ketapang – Jember. Prioritas 2 : Section 8 jalur A arah Jember – Ketapang. section 12, section 13 dan dan section 16 jalur B arah Ketapang – Jember. Prioritas 3 : Section 1, section 3 dan section 5 jalur A arah Jember – Ketapang. Section 9 jalur B arah Ketapang – Jember. Prioritas 4 : Section 2 dan section 6 jalur A arah Jember – Ketapang. Section 10 dan section 11 jalur B arah Ketapang – Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061910301045;
dc.subjectPERBAIKAN KERUSAKAN JALAN, BEBAN KENDARAANen_US
dc.titlePRIORITAS PERBAIKAN KERUSAKAN JALAN DI JALAN HAYAM WURUK KECAMATAN GIRI KABUPATEN BANYUWANGI DITINJAU DARI TINGKAT KERUSAKAN JALAN AKIBAT BEBAN KENDARAANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record