dc.description.abstract | Proses gurdi secara sederhana dapat dikatakan sebagai proses pembuatan
lubang bulat dengan menggunakan mata bor (twist drill). Pada proses gurdi
pembuatan lubang dengan bor spiral di dalam benda kerja yang pejal merupakan
suatu proses pengikisan dengan daya penyerpihan yang besar. Gurdi adalah sebuah
pahat pemotong yang ujungnya berputar dan memiliki satu atau beberapa sisi potong
dan galur yang berhubungan kontinyu disepanjang badan gurdi. Galur ini, yang dapat
lurus atau helix, disediakan untuk memungkinkannya lewatnya serpihan atau fluida
pemotong. Dalam konteks yang paling sederhana, getaran dapat dianggap sebagai
goyangan atau gerakan berulang dari suatu obyek disekitar suatu posisi
kesetimbangan. Kebulatan adalah kondisi pada permukaan bagian dengan penampang
berbentuk lingkaran dimana setiap titik pada pada permukaan berjarak sama dengan
perpotongan salib sumbunya.
Dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah kecepatan potong
11,97 m/menit, 17,34 m/menit dan 32,10m/menit dan gerak makan 0.07 mm/put, 0.13
mm/put dan 0.22 mm/put. Sedangkan variabel terikatnya adalah getaran dan
kebulatan.
Dari hasil pengujian didapatkan bahwa Kecepatan potong, dan gerak makan
sangat berpengaruh terhadap terjadinya getaran dan kebulatan pada proses drilling.
Variabel bebas mempunyai pengaruh sebesar 86,8% terhadap variabel terikat yaitu
kebulatan dan getaran. Gerak makan berpengaruh paling besar terhadap besarnya
nilai kebulatan dan getaran pada proses drilling. Nilai getaran paling besar diperoleh
dari kecepatan potong 32,1 m/menit dan gerak makan 0,22 mm/putaran. Sedangkan
nilai penyimpangan kebulatan terbesar diperoleh dari kecepatan potong 11,97
m/menit dan gerak makan 0,22 mm/putaran. | en_US |