dc.description.abstract | Adanya pro dan kontra terhadap Program Internsip Dokter Indonesia
(PIDI) seperti rendahnya penerimaan mahasiswa tahap akademik terhadap PIDI
mendorong para peneliti untuk mencari penyebab dan solusi terhadap masalah
tersebut. Salah satu solusinya adalah memberikan sosialisasi tentang PIDI pada
mahasiswa tahap akademik.
Program Internsip Dokter Indonesia adalah proses pemantapan mutu
profesi dokter untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan
secara terintegrasi, komprehensif, mandiri serta menggunakan pendekatan
kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil
pendidikan dengan praktik di lapangan (Depkes, 2009). PIDI merupakan bagian
dari kurikulum baru kedokteran yaitu Kurikilum Berbasis Kompetensi yang wajib
dilaksanakan oleh semua dokter setelah lulus UKDI dan OSCE.
Jenis penelitian adalah quasy experimental dengan desain pretest-posttest
design. Data diambil sebelum dan sesudah dilakukan sosialisasi tentang PIDI,
kemudian dianalisis apakah ada pengaruh sosialisasi terhadap penerimaan PIDI.
Selain itu, penelitian ini juga mencari tahu apakah ada perbedaan secara bermakna
penerimaan PIDI antar angakatan 2010, 2011, dan 2012.
Berdasarkan penelitian ini, sosialisasi tentang PIDI terbukti berpengaruh
pada penerimaan mahasiswa tahap akademik terhadap PIDI, serta terdapat
perbedaan penerimaan secara bermakna antara mahasiswa tahap akademik
angkatan 2010, 2011, dan 2012 terhadap PIDI sebelum dilakukan sosialisasi. | en_US |