dc.description.abstract | Dengan kondisi sumber daya geothermal sebesar 670MWe yang berada di Dieng dan
kebutuhan tenaga listrik di Jawa Tengah dan DIY yang terus meningkat dari tahun
ketahun. Di tambah lagi masalah keterbatasan kapasitas produksi listrik di Jateng dan
DIY, maka pengembangan PLTPB Dieng perlu di tambah kapasitas produksinya dari
1 unit menjadi beberapa unit. Saat ini untuk menjaga pasokan listriknya Jawa Tengah
dan DIY mengandalkan transfer daya kabel transmisi 500KV yang berasal dari Jawa
Timur dan Jawa Barat, dan PLTU, PLTG Jawa Tengah, sedangkan bahan bakar fosil
yang merupakan bahan bakar utama pembangkit listrik yang ada di Indonesia
semakin mahal. Maka penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh
pengembangan PLTPB Dieng menjadi 3 unit dan kaitannya dalam menunjang
kelistrikan di Jawa Tengah dan DIY, serta perbandingan biaya pembangkitannya
dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya. Terutama pembangkit listrik
berbahan bakar fosil. Pembahasan penelitian ini meliputi pertumbuhan energi sampai
tahun 2016, menghitung biaya pembangkitan PLTPB Dieng Unit 2 dan 3, dan potensi
pengembangan PLTPB Dieng dalam menunjang kelistrikan di Jawa Tengah dan DIY.
Dari analisis penelitian ini dapat di ambil kesimpulan pengembangan PLTPB Dieng
tidak begitu berpengaruh terhadap pasokan daya listrik di Jawa Tengah dan DIY
tetapi cukup membantu pasokan daya listrik. sehingga perlu dicari sumber-sumber
energi alternatif lainnya. Namun biaya pembangkitan PLTPB Dieng lebih murah bila
dibandingkan dengan pembangkit berbahan bakar fosil, yaitu sebesar 7,4942 Cent
US$. | en_US |