Show simple item record

dc.contributor.authorRahma Fadhilah
dc.date.accessioned2013-12-27T01:45:32Z
dc.date.available2013-12-27T01:45:32Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM102010101007
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13098
dc.description.abstractPenyakit saluran napas menjadi penyebab angka kematian dan kecacatan yang tinggi di seluruh dunia. Sekitar 80% dari seluruh kasus baru praktek umum berhubungan dengan infeksi saluran napas. Infeksi saluran napas bawah akut (ISNBA) menimbulkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi serta kerugian produktivitas kerja. ISNBA dapat dijumpai dalam berbagai bentuk, tersering adalah dalam bentuk pneumonia (Dahlan, 2007). Mengingat tingginya angka kesakitan dan kecacatan akibat penyakit ini, World Health Organization menganggap penting untuk melakukan pencegahan infeksi pneumonia, salah satunya dengan cara pemberian vaksin (WHO, 2008). Streptococcus pneumoniae memiliki berbagai macam faktor virulensi, diantaranya adalah protein permukaan yang merupakan protein adhesi. Wizemann (1999) menyatakan bahwa dengan memanfaatkan antibodi dalam protein adhesin suatu bakteri, dapat mengurangi kolonisasi, menghambat infeksi, dan mencegah terjadinya penyakit. Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui bahwa protein permukaan S. pneumoniae dengan bobot molekul 19 kDa merupakan protein adhesi pada enterosit mencit. Penelitian ini merupakan jenis true experimental laboratories yang dilaksanakan pada bulan Mei 2013 – Oktober 2013 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Tahapan yang dilakukan yakni identifikasi bakteri, subkultur bakteri, isolasi protein permukaan, uji SDS-PAGE untuk mendapatkan berat molekul yang dimaksud, dan kemudian dilakukan uji adhesi. Bahan yang digunakan adalah bakteri S. pneumoniae. Uji adhesi dilakukan pada enterosit mencit. Hasil data yang didapatkan diolah dengan uji one way Anava dan regresi linier. Hasil uji adhesi enterosit mencit yang disalut protein permukaan berat molekul 19 kDa menunjukkan protein permukaan 19 kDa S. pneumoniae merupakan protein adhesin. Pada uji one way Anova didapatkan signifikansi 0,000 (p ≤ 0.05) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan berdasarkan uji regresi linier didapatkan nilai adjusted R square sebesar 0,702 atau sama dengan 70,2%. Angka tersebut menunjukkan bahwa sebesar 70,2% dari nilai indeks adhesi dipengaruhi oleh variabel besarnya konsentrasi protein permukaan yang diberikan, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa protein permukaan S. pneumoniae dengan berat molekul 19 kDa merupakan protein adhesin pada enterosit mencit. Selanjutnya penelitian ini dapat dilanjutkan terutama untuk mengembangkan vaksin berbasis adhesin.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102010101007;
dc.subjectPROTEIN PERMUKAAN 19 kDaen_US
dc.titlePROTEIN PERMUKAAN 19 kDa Streptococcus pneumoniae SEBAGAI ADHESIN PADA ENTEROSIT MENCITen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record