dc.description.abstract | Kecemasan adalah ketegangan, rasa tidak aman dan kekhawatiran yang
timbul karena dirasakan akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, tetapi
sumbernya sebagian besar tidak diketahui. Diperkirakan 1 dari 10 orang
mengalami gangguan cemas. Menurut data NIMH (National Institute of Mental
Health) (2010) di Amerika Serikat terdapat 40 juta orang mengalami gangguan
kecemasan pada usia 18 tahun sampai usia lanjut. Gangguan cemas merupakan
salah satu gangguan psikiatri yang mendasari terjadinya masalah somatik pada
pasien yang berkunjung ke dokter. Gejala khas dari gangguan somatisasi adalah
banyaknya keluhan yang terjadi di berbagai organ terutama lambung, otot, dan
keluhan nyeri. Gejala ini biasanya berlangsung lebih dari 2 tahun untuk
mendapatkan diagnosis tetap sebagai suatu gangguan somatisasi. Pasien dengan
keluhan seperti ini biasanya akan berpindah-pindah dokter karena merasa
penyakitnya tidak sembuh-sembuh. Salah satu gejala dari gangguan psikosomatis
adalah keluhan nyeri ulu hati. Keluhan nyeri ulu hati adalah keluhan fisik
subjektif yang dirasakan oleh pasien di daerah epigastrium. Pendekatan
biopsikososial dibutuhkan untuk mengatasi gangguan psikosomatis, seperti
keluhan nyeri ulu hati. Pendekatan biopsikososial ini yang akan melihat pasien
secara menyeluruh bukan hanya keluhan fisiknya saja tetapi juga terkait dengan
jiwa dan lingkungan sosialnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kecemasan
dengan keluhan nyeri ulu hati pada pasien rawat jalan di Poli Penyakit Dalam
RSD. dr. Soebandi. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional, dilaksanakan di Poli Penyakit Dalam RSD. dr.
Soebandi pada tanggal 16-20 September 2013. Sampel pada penelitian ini adalah
pasien dengan keluhan nyeri ulu hati pada Poli Penyakit Dalam RSD. dr.
Soebandi yang memenuhi kriteria inklusi.
Sampel diminta untuk mengisi informed consent, kuesioner VAS (Visual
Analog Scale) dan akan diwawancarai dengan kuesioner HARS (Hamilton
Anxiety Rating Scale). Lalu data akan diolah dan dianalisis untuk mendapatkan
hasil penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
kecemasan dengan keluhan nyeri ulu hati. Hasil analisis data menggunakan uji
spearman, diperoleh hasil (sig. 2-tailed) 0,000 (P < 0,05). Hasil uji korelasi
Spearman pada penelitian ini didapatkan 0,688 berarti ada hubungan yang cukup
kuat antara tingkat kecemasan dengan tingkat nyeri pada pasien dengan keluhan
nyeri ulu hati. | en_US |