Show simple item record

dc.contributor.authorPuspita Sari
dc.date.accessioned2013-12-27T01:33:27Z
dc.date.available2013-12-27T01:33:27Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM102010101050
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13071
dc.description.abstractKecemasan adalah ketegangan, rasa tidak aman dan kekhawatiran yang timbul karena dirasakan akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, tetapi sumbernya sebagian besar tidak diketahui. Diperkirakan 1 dari 10 orang mengalami gangguan cemas. Menurut data NIMH (National Institute of Mental Health) (2010) di Amerika Serikat terdapat 40 juta orang mengalami gangguan kecemasan pada usia 18 tahun sampai usia lanjut. Gangguan cemas merupakan salah satu gangguan psikiatri yang mendasari terjadinya masalah somatik pada pasien yang berkunjung ke dokter. Gejala khas dari gangguan somatisasi adalah banyaknya keluhan yang terjadi di berbagai organ terutama lambung, otot, dan keluhan nyeri. Gejala ini biasanya berlangsung lebih dari 2 tahun untuk mendapatkan diagnosis tetap sebagai suatu gangguan somatisasi. Pasien dengan keluhan seperti ini biasanya akan berpindah-pindah dokter karena merasa penyakitnya tidak sembuh-sembuh. Salah satu gejala dari gangguan psikosomatis adalah keluhan nyeri ulu hati. Keluhan nyeri ulu hati adalah keluhan fisik subjektif yang dirasakan oleh pasien di daerah epigastrium. Pendekatan biopsikososial dibutuhkan untuk mengatasi gangguan psikosomatis, seperti keluhan nyeri ulu hati. Pendekatan biopsikososial ini yang akan melihat pasien secara menyeluruh bukan hanya keluhan fisiknya saja tetapi juga terkait dengan jiwa dan lingkungan sosialnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kecemasan dengan keluhan nyeri ulu hati pada pasien rawat jalan di Poli Penyakit Dalam RSD. dr. Soebandi. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dilaksanakan di Poli Penyakit Dalam RSD. dr. Soebandi pada tanggal 16-20 September 2013. Sampel pada penelitian ini adalah pasien dengan keluhan nyeri ulu hati pada Poli Penyakit Dalam RSD. dr. Soebandi yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel diminta untuk mengisi informed consent, kuesioner VAS (Visual Analog Scale) dan akan diwawancarai dengan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Lalu data akan diolah dan dianalisis untuk mendapatkan hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kecemasan dengan keluhan nyeri ulu hati. Hasil analisis data menggunakan uji spearman, diperoleh hasil (sig. 2-tailed) 0,000 (P < 0,05). Hasil uji korelasi Spearman pada penelitian ini didapatkan 0,688 berarti ada hubungan yang cukup kuat antara tingkat kecemasan dengan tingkat nyeri pada pasien dengan keluhan nyeri ulu hati.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102010101050;
dc.subjectKECEMASANen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN KELUHAN NYERI ULU HATI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI PENYAKIT DALAM RSD. DR. SOEBANDIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record