dc.description.abstract | Manusia sebagai makhluk sosial sangat bergantung terhadap keberadaan manusia
lainnya. Ketergantungan ini yang menyebabkan adanya kerjasama untuk saling
memenuhi kebutuhan hidup. Bentuk pewadahan dari kerjasama tersebut berupa
organisasi. Organisasi dapat dimaknai sebagai kumpulan dua orang atau lebih
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Dalam organisasi telah
ditentukan pembagian tugas dan kewajiban, manusia merupakan sumber daya
dalam organisasi yang menjadi aspek kunci berjalannya kehidupan organisasi.
Kemampuan berorganisasi menjadi tuntutan tersendiri bagi manusia yang menuju
masyarakat madani. Mahasiswa yang nantinya akan terjun ke masyarakat dan
dunia kerja dituntut memiliki softskill kemampuan berorganisasi. Kesadaran akan
pentingnya kemempuan berorganisasi berpengaruh terhadap tumbuhnya motivasi
berorganisasi. Namun, apabila tumbuhnya motivasi berorganisasi tidak dibarengi
kondisi iklim organisasi yang kondusif akan melemahkan tumbuh-kembang dari
motivasi berorganisasi itu sendiri. Iklim organisasi adalah keadaan tak terpisahkan
dari sebuah organisasi. Pada hakekatnya dapat dianalogikan dengan suasana atau
kondisi udara (cerah atau buruk, dan sebagainya). Orang akan merasa nyaman bila
berada diluar dengan suasana atau kondisi gelap, atau karena arus udara yang
terhambat. Demikian juga dengan iklim organisasi yang bersifat abstrak namun
dapat dirasakan nyaman atau tidak nyaman di dalam melaksanakan aktivitas
kegiatannya. Penelitian ini berusaha mengukur pengaruh langsung dan tidak
langsung sekaligus besaran proporsi pengaruh iklim organisasi terhadap motivasi
berorganisasi. Pengukuran ini dengan menilai iklim organisasi dengan indikator
lingkungan fisik, lingkungan sosial, sistem manajemen, produk, konsumen,
kondisi fisik dan kejiwaan serta budaya organisasi. Obyek penelitian ini adalah
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jember yang masih berstatus aktif dan telah mengikuti salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa minimal satu periode
kepengurusan. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory
research) yang menggunakan metode survey dengan cara menyebarkan kuesioner
kepada responden untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan.
Metode pengumpulan datanya dengan melakukan observasi, menyebarkan
kuesioner dan wawancara. Wawancara dan observasi dilakukan pada saat
menyebarkan kuesioner untuk mendapatkan keterangan tambahan agar dapat
dijadikan masukan oleh peneliti. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
berjumlah 58 responden dengan menggunakan metode pengambilan sampel
Purposive Proporsional sampling. Purposive sampling yakni teknik penarikan
sampel dengan kriteria-kriteria tertentu agar responden yang tersedia dapat benarbenar
mewakili peneitian. Sedangkan Proporsional sampling adalah teknik
sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota
populasi) untuk dipilih menjadi anggota sampel. Hasil penelitian pengaruh iklim
organisasi adalah responden menunjukkan sikap yang positif terhadap tumbuhnya
motivasi berorganisasi. Berdasarkan hasil analisis data juga disimpulkan bahwa
iklim organisasi berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan
terhadap motivasi berorganisasi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Jember. | en_US |