dc.description.abstract | enyakit infeksi bakterial banyak terjadi di rongga mulut dan yang paling
prevalen adalah infeksi jaringan periodontal. Infeksi ini meliputi gingivitis dan
periodontitis. Gingivitis adalah peradangan pada gingiva dengan tanda-tanda klinis
adanya perubahan warna lebih merah dari normal, gusi bengkak, perdarahan pada
tekanan ringan, sedangkan periodontitis menunjukkan peradangan sudah sampai ke
jaringan pendukung gigi yang lebih dalam dan cenderung bersifat progresif dan
irreversible. Bakteri utama penyebab terjadinya penyakit periodontal adalah
Porphyromonas gingivalis.
Porphyromonas gingivalis termasuk dalam golongan bakteri black-pigmented
Gram-negative anaerobes. Bakteri ini memiliki sejumlah faktor virulensi yang dapat
menyebabkan penyakit secara langsung atau tidak langsung oleh karena aktivasi dari
sel host untuk melepaskan mediator-mediator inflamasi. P. gingivalis merupakan
bakteri proteolitik, dimana hasil metabolit ekstraseluler utamanya berupa eksotoksin
Netrofil merupakan sel inflamasi yang berfungsi sebagai pertahanan pertama
terhadap infeksi bakteri. Dalam fungsi bakterisidal, netrofil mengeluarkan suatu
enzim untuk melawan bakteri yang menyerang tubuh, salah satu enzim yang
dikeluarkan adalah proteinase. Diduga salah satu cara perlawanan proteinase netrofil
terhadap bakteri adalah dengan memfragmentasi eksotoksin yang disekresi bakteri
patogen menjadi berat molekul yang lebih kecil, sehingga eksotoksin menjadi t idak
vii
aktif dan tidak patogenik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis aktivitas
proteinase netrofil terhadap eksotoksin bakteri periodontitis P. gingivalis.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vitro dengan obyek
penelitian eksotoksin P. gingivalis ATCC 3327 dan isolat netrofil. Penelitian ini
untuk menganalisa aktivitas proteinase netrofil terhadap eksotoksin P. gingivalis
dengan membandingkan eksotoksin P. gingivalis sebelum dan sesudah dipapar
dengan proteinase neutrofil dengan uji SDS-PAGE. Parameter aktivitas proteinase
ditunjukkan dengan terfragmentasinya eksotoksin P. gingivalis menjadi berat
molekul yang lebih kecil. Data dianalisis secara deskriptif yaitu dengan pembacaan
berat molekul
Hasil penelitian menunjukkan terjadinya aktivitas proteolitik dari proteinase
neutrofil terhadap eksotoksin P. gingivalis yaitu ditandai dengan hilangnya atau
terfragmentasinya beberapa band eksotoksin P. gingivalis berat molekul 152 kDa, 67
kDa, dan 36 kDa. Netrofil yang terstimulasi P. gingivalis akan menghasilkan
metabolit-metabolit aktif melalui mekanisme oksidatif sehingga dihasilkan metabolit
oksigen yang bersifat toksik, selain itu netrofil juga mensekresi pro enzim MMPs
Kesimpulan penelitian ini bahwa netrofil menghasilkan proteinase yang dapat
memecah eksotoksin P. gingivalis. Kemampuan proteinase netrofil memecah
eksotoksin P. gingivalis menjelaskan salah satu mekanisme peran netrofil dalam
fungsi pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri. Dan perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut untuk mempelajari produk aktivitas proteinase netrofil dan diharapkan
kedepannya dapat digunakan sebagai marker keparahan penyakit periodontal. | en_US |