Pemodelan Nitrat Menggunakan Water Quality Analysis Simulation Program (WASP) pada Segmen Sungai Bedadung Desa Tamansari dan Desa Lojejer

Abstract

Sungai Bedadung di Kabupaten Jember merupakan sungai yang menyediakan air bagi kelangsungan hidup masyarakat, seperti untuk kegiatan irigasi pertanian. Aktivitas masyarakat di sekitar Sungai Bedadung dapat menghasilkan limbah. Limbah dari aktivitas masyarakat dapat menurunkan kualitas air Sungai Bedadung. Limbah mengandung beberapa unsur atau kontaminan. Besarnya unsur pencemar yang masuk ke sungai harus sesuai dengan daya tampung sungai agar kemampuan sungai dalam memperbaiki dirinya sendiri berjalan dengan baik. Salah satu cara untuk mengetahui daya tampung sungai adalah dengan menggunakan pendekatan pemodelan melalui Water Quality Analysis Simulation Program (WASP). Lokasi penelitian berada di ruas Desa Tamansari dan Lojejer yang berada di sekitar Sungai Bedadung. Hasil uji parameter nitrat menunjukkan pada Titik 1 pukul 09.00 (2,120 mg/L), pukul 13.00 (1,964 mg/L), pukul 16.00 (1,923 mg/L); Titik 2 pukul 09.00 (2,064 mg/L), 13.00 (1,962 mg/L), 16.00 (1,915 mg/L); Titik 3 pukul 09.00 (2,064 mg/L), 13.00 (1,986 mg/L) dan 16.00 (1,922 mg/L). Hasil perhitungan nilai daya tampung beban pencemaran Sungai Bedadung untuk ruas Desa Tamansari dan Desa Lojejer, Titik 1 (9.717 kg/hari), Titik 2 (29.830 kg/hari), Titik 3 (13.397 kg/hari), menunjukkan bahwa Sungai Bedadung mempunyai keterbatasan daya tampung untuk menampung beban pencemaran. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengelolaan dan pengendalian pencemaran di Sungai Bedadung agar kualitas air dan lingkungan sekitar tetap terjaga. Hasil validasi menggunakan metode (Mean Absolut Error) MAE, nilai validasi sebesar 0,0036.