• Login
    View Item 
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Sciences of Health
    • View Item
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Sciences of Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Model Perilaku Kepatuhan Berobat ARV Berbasis Efikasi Diri Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS di RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi

    Thumbnail
    View/Open
    Ika Sri Wahyuni_202520102037 (1.758Mb)
    Date
    2024-12-30
    Author
    WAHYUNI, Ika Sri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kepatuhan Pasien dalam melakukan pengobatan sangat diperlukan. Pasien ODHIV dengan perilaku yang tidak patuh akan menyebabkan gagal dalam terapi ARV. Dalam perubahan perilaku, efikasi diri adalah faktor pribadi yang paling penting. Efikasi diri mempengaruhi upaya seseorang untuk mengubah perilaku berisiko dan kegigihannya untuk terus berjuang. Dengan terus berjuang untuk patuh, pasien ODHIV bisa mendapatkan kualitas hidup yang baik serta menekan terjadinya kesakitan dan kematian. Namun faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan belum diketahui secara pasti dan bagaimana peran efikasi diri dalam pembentukan perilaku kepatuhan berobat ARV tersebut. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah menyusun model perilaku kepatuhan berobat ARV berbasis efikasi diri sebagai upaya peningkatan kualitas hidup pasien HIV/AIDS di RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian menggunakan studi cross sectional dengan populasi penelitian adalah 212 pasien ODHIV di RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi. Teknik sampling menggunakan sistem random sampling dengan total sampel 125 responden. Penelitian di laksanakan bulan November tahun 2024. Kriteria inklusi dalam penelitian ini yakni ODHIV menerima pengobatan ARV lini pertama di RSUD Blambangan; mampu berkomunikasi dengan baik; sudah berobat minimal 3 bulan. Sedangkan kriteria eksklusinya adalah ODHIV tidak hadir mengambil obat saat masa penelitian; ODHIV berusia < 18 tahun; ODHIV yang ARV-nya diambilkan oleh keluarga atau pendamping. Variabel dalam penelitian ini adalah faktor predisposisi, fakor pemungkin dan fator penguat, efikasi diri, kepatuhan berobat dan kualitas hidup. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner baku kualitas hidup yang diadaptasi WHOQol-HIV BREF terdiri dari 26 item penyatanyaan dengan skala 1-5, kuesioner efikasi diri pasien HIV yaitu the HIV adherence self efficacy scale (HIV ASES) dengan 16 penyataan dengan skala 0-10, kuesioner kepatuhan berobat yang diadaptasi dari simplified medication adherence questioner yang terdiri dari 6 pertanyaan. Dan kuesioner dukungan sosial yang dimodifikasi dari instrument medical outcomes study (MOS) social support survey, yang terdiri dari 16 item pertanyaan. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan informasi kepada calon responden tentang gambaran umum penelitian, tujuan, manfaat, dan prosedur penelitian. Calon responden kemudian diminta menandatangani lembar persetujuan penelitian, dilanjutkan dengan pengisian kuesioner oleh responden. Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan dari komisi etik penelitian kesehatan (KEPK) fakultas kedokteran gigi Universitas Jember pada tanggal 26 September 2024 dengan nomor 2803/UN25.8/KEPK/DL/2024. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis jalur dengan SEMPLS menggunakan Smart PLS versi 3. Dengan dua tahap yaitu tahap pertama adalah model pengukuran (outer model) untuk mengukur hubungan variabel laten dengan indikatornya dan tahap kedua adalah model struktural (inner model) dengan tujuan mengetahui hubungan antar variabel laten. Hasil analisis penelitian ini adalah sebagai berikut: karakteristik responden yang mendominasi pada penelitian ini adalah usia pada rentang usia 36-45 tahun (42,40%), laki-laki (57.60%), sekolah menengah (67,20%), penghasilan < UMR (64%), sudah menikah (56,80%), tidak bergejala (79,20%), lama sakit pada rentang >5-10 tahun (37,60%) dan jarak dari fasilitas kesehatan > 10 KM (78,40%); Faktor predisposisi (pendidikan, pekerjaan) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap efikasi diri pasien HIV di RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi; Faktor pemungkin (pelayanan kesehatan, keparahan penyakit) tidak memiliki pengaruh terhadap efikasi diri pasien HIV/AIDS yang berobat di RSUD Blambangan; Faktor penguat (dukungan sosial) memiliki pengaruh signifikan terhadap efikasi diri pasien HIV/AIDS yang berobat di RSUD Blambangan; berobat pasien HIV/AIDS di RSUD Blambangan; Faktor penguat (dukungan sosial) tidak memiliki pengaruh terhadap perilaku kepatuhan berobat pasien HIV/AIDS di RSUD Blambangan; Efikasi diri tidak memiliki pengaruh terhadap perilaku kepatuhan berobat pasien HIV/AIDS di RSUD Blambangan; Perilaku kepatuhan berobat tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas hidup pasien HIV/AIDS di RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi; Model dari kepatuhan berobat pasien HIV/AIDS di RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi di pengaruhi oleh faktor predisposisi dan faktor pemungkin. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan hasil uji menunjukkan bahwa model yang diperoleh sudah fit (SRMR=0,079 < 0,10 dan NFI = 0,703) dengan prediktif relevan yang baik. Faktor predisposisi (pekerjaan dan penghasilan) berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan berobat dengan arah positif nilai path coeffientt = 0,199 dan p value = 0,046 dan faktor pemungkin (jarak ke fasilitas kesehatan dan keparahan penyakit) berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan berobat dengan arah positif, nilai path coeffientt = 0,211 dan p value = 0,044 , efikasi diri tidak berpengaruh terhadap kepatuhan, dan kepatuhan pengobatan tidak ada pengaruhnya terhadap kualitas hidup. Saran bagi instansi adalah menambah layanan pengobatan HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi sehingga jarak rumah pasien terhadap pelayanan kesehatan menjadi lebih dekat sekaligus menjaga kerahasiaan dan meningkatkan kenyamanan pasien untuk datang ke layanan sehingga dapat meningkatkan kepatuhan berobat. Bagi pasien sebaiknya lebih yakin dan percaya bahwa pihak rumah sakit akan memberikan pelayanan yang terbaik agar pasien bisa survive dengan cara mengikuti ajuran dengan meningkatkan kepatuhan minum obat, bukan hanya dalam hitungan hari yang diperhatikan namun juga pada jam minum yang harus tepat.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128463
    Collections
    • MT-Sciences of Health [131]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository