| dc.contributor.author | BLESKADIT, Elphyana Chelsea | |
| dc.date.accessioned | 2025-10-13T04:13:12Z | |
| dc.date.available | 2025-10-13T04:13:12Z | |
| dc.date.issued | 2024-09-18 | |
| dc.identifier.nim | 201910801056 | en_US |
| dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128340 | |
| dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 13 Oktober 2025_Kurnadi | en_US |
| dc.description.abstract | Sumur X merupakan salah satu sumur yang terdapat di lapangan Z
Pertamina EP Cepu Papua Field. Sumur X memiliki dua lapisan perforasi dimana
pada lapisan perforasi pertama diproduksikan dari Juni 1990 sampai Januari 2001
dan sumur mengalami penurunan produksi diikuti peningkatan water cut 93,5%
sehingga dilakukan squeeze cementing untuk menutup zona perforasi tersebut.
Lapisan perforasi kedua dilakukan pada kedalaman 4 feet diatas perforasi pertama
dan sumur kembali diproduksikan menggunakan progressive cavity pump (PCP).
Sumur berproduksi selama 1 tahun menggunakan pompa PCP, namun diakhir tahun
sumur mengalami downhole problem disebabkan masalah pada stator sehingga
pompa mati dan sumur tidak dapat berproduksi. Berdasarkan rekomendasi dari
perusahaan, pompa PCP dapat diganti dengan pompa SRP apabila pompa PCP tidak
optimal dan tidak ekonomis terhadap laju produksi sumur X.
Evaluasi terhadap sumur dan pompa PCP dilakukan untuk mengetahui
permasalahan yang terjadi di lapangan. Beberapa aspek yang dievaluasi antara lain
well prognosis dan kemampuan produksi sumur melalui kurva IPR. Hasil evaluasi
nantinya akan dilakukan desain pompa SRP apabila kemampuan produksi sumur X
menggunakan pompa PCP tidak optimal serta analisis keekonomian apakah sumur
tersebut lebih ekonomis menggunakan skenario pompa PCP atau SRP. Pemilihan
skenario terhadap hasil evaluasi penggantian pompa PCP ke pompa SRP
diharapkan sumur X dapat berproduksi kembali dan memberikan keuntungan
ekonomi serta menghasilkan kinerja pompa yang optimal sesuai dengan laju
produksi sumur.
Analisis penggantian pompa PCP ke pompa SRP pada sumur X dimulai
dengan melakukan evaluasi terhadap pompa PCP terpasang dan kemampuan sumur
untuk berproduksi. Evaluasi yang dilakukan mencakup aspek well prognosis
dimana berdasarkan hasilnya pada lapisan perforasi pertama dan kedua mengalami
penurunan produksi minyak diikuti peningkatan water cut. Kemampuan produksi
sumur yang ditunjukkan melalui kurva IPR secara teoritis menggunakan metode
Wiggins dan Vogel menghasilkan laju alir maksimum (Qmax) yang cukup besar yaitu IPR Wiggins 87,1 bfpd dan Vogel 82,2 bfpd. Hasil simulasi kemampuan
produksi sumur X menggunakan pompa PCP terpasang yang ditunjukkan
menghasilkan liquid rate 38,4 stb/day, oil rate 7,6 stb/day dan water rate 30,9
stb/day. Laju alir fluida yang diperoleh memiliki perbedaan yang signifikan dimana
laju alir aktual fluida menggunakan pompa PCP lebih kecil dibandingkan laju alir
maksimum fluida (Qmax) secara teoritis. Laju alir aktual yang lebih kecil
dibandingkan laju alir teoritis disebabkan oleh pump submergence pompa PCP yang
lebih rendah sehingga pompa tidak terendam secara optimal didalam fluida. Pompa
PCP setelah dilakukan simulasi dengan mengubah kedalaman penempatan pompa
agar pompa dapat terendam secara maksimal dibawah dynamic fluid level tetap
diperoleh laju alir aktual yang lebih kecil dibandingkan laju alir teoritis. Hal ini
menunjukkan bahwa pompa PCP terpasang tidak optimal untuk digunakan lagi
pada sumur X terhadap kemampuan produksi sumur sehingga pompa SRP dapat
menggantikan pompa PCP. Profil produksi sumur X dengan pompa PCP terpasang
menunjukkan tren penurunan produksi minyak dan peningkatan water cut yang
drastis serta dominan water hingga akhir produksi. Simulasi terhadap hasil
perhitungan desain pompa SRP diperoleh liquid rate 68,5 STB/day, oil rate 13,5
STB/day dan water rate 54,9 STB/day.
Hasil laju alir aktual fluida yang diperoleh menunjukkan bahwa pompa SRP
lebih optimal dan ekonomis yang dilihat berdasarkan laju produksi sumur dari
perhitungan desain pompa serta simulasi. Desain pompa SRP dan simulasi
menunjukkan bahwa efisiensi volumetris pompa lebih dari 70% yaitu 88% sehingga
pompa dapat bekerja secara optimal dan liquid rate yang dihasilkan sebesar 79%
dari laju alir maksimum (Qmax). Laju alir minyak berdasarkan hasil simulasi
menggunakan skenario pompa SRP lebih besar dibandingkan pompa PCP sehingga
analisis keekonomian diperoleh net profit yang lebih besar apabila produksi dengan
pompa SRP dan jangka waktu pengembalian modal yang lebih pendek. Analisis
keekonomian memvalidasi bahwa sumur X cocok untuk dilakukan penggantian ke
pompa SRP karena produksi minyak akan lebih optimal dan menghasilkan
keuntungan ekonomi bagi perusahaan. | en_US |
| dc.language.iso | other | en_US |
| dc.publisher | Fakultas Teknik | en_US |
| dc.subject | Progressive Cavity Pump | en_US |
| dc.subject | Sucker Rod Pump | en_US |
| dc.subject | IPR | en_US |
| dc.subject | Volumetric Efficiency | en_US |
| dc.title | Analisis Penggantian Progressive Cavity Pump ke Sucker Rod Pump di Sumur X Lapangan Z Pertamina EP Cepu Papua Field | en_US |
| dc.type | Skripsi | en_US |
| dc.identifier.prodi | Teknik Perminyakan | en_US |
| dc.identifier.pembimbing1 | Ir.Welayaturromadhona, S.Si., M.Sc. | en_US |
| dc.identifier.pembimbing2 | Ir.Hadziqul Abror, S.Si., M.T. | en_US |
| dc.identifier.validator | validasi_repo_ratna_Oktober 2025 | en_US |