• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Kadar Formaldehida pada Mi Basah Menggunakan NIR dan Kemometrik

    Thumbnail
    View/Open
    Naskah Parohon Andronikus Pasaribu 17-122 Repository.pdf (9.608Mb)
    Date
    2023-07-28
    Author
    PASARIBU, Parohon Andronikus
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Mi adalah satu dari beberapa makanan kesukaan pada masyarakat dan sering dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Salah satu jenis mi yang digunakan untuk tambahan sup, pangsit, dan lain-lain adalah mi basah. Mi basah memiliki kandungan air yang tinggi sehingga menyebabkan mi basah memiliki waktu simpan yang singkat. Pada proses produksinya, beberapa produsen menambahkan bahan tambahan yang dilarang untuk meningkatkan lama penyimpanan mi basah. Bahan tambahan yang sering ditambahkan oleh pedagang mi basah dipasaran adalah formaldehida. Formaldehida merupakan senyawa dengan rumus kimia CH2O dan sering digunakan dalam pembuatan produk kayu, plastik, dll. Formaldehida digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan mi basah, yaitu sebagai pengawet. Penggunaan formaldehida pada tubuh menimbulkan beberapa efek yang berbahaya, sehingga penggunaannya dilarang apabila dijadikan bahan tambahan pangan. Dasar hukum mengenai larangan kandungan formaldehida sebagai bahan tambahan pangan terdapat pada peraturan menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 BAB IV pasal 8 ayat 1. Namun kenyataannya secara tidak langsung saat ini masih ditemukan makanan atau bahan pangan yang mengandung formaldehida.Pada Penelitian ini dikembangkan metode spektroskopi NIR yang dikombinasikan dengan kemometrik untuk menentukan kadar formaldehida pada mi basah. Pada penelitian ini digunakan metode NIR karena hasil yang didapatkan spektroskopi NIR sebanding dengan akurasi teknik analitik yang lain. Kelebihan lainnya yaitu akurasi spektroskopi NIR lebih tinggi dan juga preparasi sampel yang sederhana. Metode NIR pada penelitian ini dikombinasikan dengan metode kemometrik karena data spektra yang dihasilkan dari metode NIR saling tumpang tindih. Analisis multivariat model klasifikasi yang dapat digunakan untuk pembentukan model klasifikasi yaitu metode LDA, SIMCA dan SVM serta model kalibrasi dengan metode PLS, PCR dan SVR. Spektrofotometri UV-Vis digunakan sebagai metode pembanding untuk mengetahui apakah model kalibrasi spektroskopi NIR dan kemometrik terpilih dapat digunakan untuk menetapkan kadar formaldehida pada mi basa dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar formaldehida yang didapat dari kedua metode tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, verifikasi adanya formaldehida pada sampel mi basah dapat ditentukan dengan metode spektroskopi NIR dan kemometrik menggunakan model klasifikasi terpilih yaitu LDA menghasilkan akurasi sebesar 100%. Model Klasifikasi LDA juga telah memenuhi persyaratan dua uji validasi yaitu LOOCV menghasilkan nilai kemampuan pengenalan (akurasi) sebesar 100% beserta dengan metode validasi silang eksternal menghasilkan nilai akurasi 100% yang digunakan sebagai nilai kemampuan prediksi. Kadar formaldehida pada sampel mi basah dapat ditentukan dengan metode spektroskopi NIR dan kemometrik menggunakan model kalibrasi terpilih yaitu PLS menghasilkan R2 sebesar 0,998; nilai RMSE kalibrasi sebesar 0,0051327; nilai slope sebesar 0,991. Model kalibrasi PLS juga telah memenuhi persyaratan dua uji validasi yaitu LOOCV (R2> 0,900 dan nilai RMSE relatif kecil) beserta dengan metode validasi silang eksternal (R2=0,9005 dan RMSE=0,00375). Model kalibrasi yang sesuai tersebut kemudian diaplikasikan pada sampel nyata yang didapatkan dari pasar tradisional di daerah Jember menggunakan spektroskopi NIR untuk dilakukan penentuan kadar formaldehida. Penentuan kadar formaldehida sampel nyata juga dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis sebagai metode pembanding. Kadar formaldehida yang diperoleh menggunakan metode spektroskopi NIR dan kemometrik kemudian dibandingkan dengan kadar formaldehida yang diperoleh dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil analisis kedua metode kemudian dilakukan uji T sampel berpasangan. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,256 ({sig. (2-tailed}> 0,05) dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan Ho diterima yang artinya tidak terdapat perbedaan signifikan antara metode spektroskopi NIR dan spektrofotometri UV-Vis
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128287
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1575]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository