Eksistensi Radio Republik Indonesia Surabaya Dalam Menyiarkan Program Pembangunan Pemerintah Orde Baru Tahun 1970-1998
Abstract
Eksistensi Radio Republik Indonesia Surabaya dalam Menyiarkan Program Pembangunan Pemerintah Orde Baru Tahun 1970-1998. Penulis mengkaji bagaimana proses terbentuknya RRI Surabaya, kemudian peran RRI Surabaya dalam membantu kampanye program-program pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur, juga mengenai pengaruhnya bagi kondisi masyarakat pendengar RRI Surabaya di Surabaya dan Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam skripsi ini ialah metode sejarah, adapun tahapan dalam metode sejarah ialah heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Pendekatan yang digunakan oleh penulis yaitu sosiologi komunikasi dan teori yang digunakan ialah teori komunikasi massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses terbentuknya RRI Surabaya berawal sejak masa Pemerintahan Hindia Belanda yang bernama Netherlands Indische Radio Omroep Maatschappij (NIROM), kemudian di masa Pemerintahan Jepang berganti nama menjadi Hoso Kyoku, lalu setelah Indonesia merdeka berganti nama menjadi Radio Surabaya, kemudian pada 1 Oktober 1945 resmi menjadi Radio Republik Indonesia Surabaya (RRI Surabaya). Pada masa Orde Baru RRI Surabaya masif digunakan sebagai alat propaganda pasca keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 1970 tentang Penyiaran. Maka RRI Surabaya mulai digunakan untuk membangun citra baik pemerintah di tengah masyarakat juga untuk mengsukseskan partisipasi masyarakat dalam program yang dicanangkan pemerintah dengan dikampanyekan melalui siaran RRI Surabaya. Upaya RRI Surabaya dalam menyiarkan program-program pemerintah Orde Baru tersebut, dapat mempengaruhi sebagian besar masyarakat, hal itu dapat di lihat dari peningkatan partisipasi masyarakat pada sektor-sektor yang menjadi sasaran program, siaran seperti pertanian, pendidikan dan sosial-budaya masyarakat Surabaya dan Jawa Timur.