Penulisan Skenario Film Fiksi Sengkela Bertama Gangguan Jiwa dengan Penerapan Inner Conflict sebagai Penunjang Unsur Dramatik
Abstract
Terciptanya sebuah karya film didukung oleh salah satu unsur penting yakni skenario sebagai dasar pengembangan ide atau gagasan film yang ingin disampaikan, sebelum akhirnya diproduksi dalam bentuk audiovisual. Skenario film fiksi membutuhkan keberadaan konflik guna mencapai bentuk dramatik karya film. Salah satu jenis konflik yang rumit dan bisa sangat dramatik yaitu inner conflict atau konflik batin, yang pengkarya terapkan dalam penulisan skenario film fiksi Sengkela. Inner conflict muncul karena adanya pertentangan antara dua gagasan atau lebih yang terjadi dalam diri tokoh. Sengkela merupakan sebuah skenario film fiksi ber-genre drama yang menyorot problematika penyandang keterbelakangan mental dan penderita gangguan jiwa, khususnya di daerah pedesaan Indonesia, yang menjadi korban kejahatan seksual, diskrimasi, ketidaksetaraan hak, serta praktik pemasungan yang masih sering mereka alami. Penerapan inner conflict dalam skenario film Sengkela pengkarya tunjukkan melalui adegan yang menggambarkan perubahan emosi Atun selama menghadapai traumanya sebagai korban pemerkosaan, perasaan resah kedua orang tua Atun kala melihat anaknya menyandang ganggguan jiwa, serta perjuangan Atun bersama ayah dan ibunya dalam mencari keadilan.