Prediksi Financial Distress Terhadap Perbankan Syariah Menggunakan Regresi Cox Proportional Hazard
Abstract
Financial distress merupakan situasi atau keadaan dengan arus kas yang
dihasilkan oleh operasi perusahaan tidak mencukupi untuk memenuhi berbagai
kewajiban. Kondisi financial distress dapat dipengaruhi oleh beberapa indikator
diantaranya tidak mampu memenuhi persyaratan modal, laba operasional yang
negatif, penggunaan asetnya menurun, kinerja operasional rendah, peningkatan
rasio hutang terhadap ekuitas, dan keterlambatan pembayaran kepada kreditur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memprediksi
terjadinya kondisi financial distress. Faktor-faktor yang diduga dalam penelitian
ini adalah Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), Return of
Asset (ROA), Return of Equity (ROE), Non Performing Financing (NPF), dan
Financing to Deposit Ratio (FDR). Salah satu analisis yang dapat digunakan
dalam prediksi financial distress analisis survival. Penelitian ini menggunakan
model regresi Cox Proportional Hazard (CPH) yang merupakan salah satu model
dari analisis survival. Data yang digunakan adalah data sekunder diperoleh
melalui laporan keuangan tahunan Perbankan Syariah yang terdaftar di Otoritas
Jasa keuangan (OJK) pada tahun 2014 hingga 2023. Berdasarkan hasil analisis
menggunakan model regresi CPH faktor-faktor yang berpengaruh signifikan
dalam memprediksi kondisi financial distress adalah NPF.