Optimasi Formula Shampoo Antiketombe dari Perasan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia S.) dengan Metode Simplex Lattice Design
Abstract
Ketombe ditandai dengan pengelupasan kulit kepala yang berlebihan dapat diatasi dengan bahan alami seperti jeruk nipis (Citrus Aurantifolia S.). Jeruk nipis (Citrus Aurantifolia S.) yang memiliki khasiat antiketombe dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam formulasi shampoo. Selain bahan aktif, shampoo juga memerlukan komponen penting seperti surfaktan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula shampoo antiketombe yang optimal dengan menggunakan jeruk nipis sebagai bahan aktif dan untuk mengetahui pengaruh variasi surfaktan yaitu sodium lauryl sulfate (SLS) dan cocamide DEA terhadap sifat fisik shampoo. Metode Simplex Lattice Design (SLD) digunakan untuk merancang delapan formula sampo yang kemudian dievaluasi tinggi busa, pH, dan daya basahnya. Formula optimal yang dihasilkan selanjutnya diuji lebih lanjut untuk mengetahui karakteristik organoleptik, viskositas, stabilitas busa, dan stabilitas shampoo secara keseluruhan. Hasil evaluasi formula optimal diverifikasi secara statistik untuk memastikan keabsahannya. Penelitian ini menghasilkan formula optimal dengan kombinasi 7% NLS dan 4% cocamide DEA. Formula ini menghasilkan shampoo kental berwarna kuning muda dengan aroma jeruk nipis yang khas. Sifat fisik shampoo ini, dengan pH rata-rata 5,91 ± 0,09, tinggi busa 3,05 ± 0,21 cm, dan daya pembasahan 10,97 ± 1,36 detik, dengan semua memenuhi parameter yang ditentukan. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa sediaan optimum eksperimental tidak berbeda secara signifikan dari prediksi perangkat lunak, sehingga dapat disimpulkan bahwa formula optimum air jeruk nipis sesuai.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1562]