Determinan Brain Drain di Indonesia (Studi Kasus 6 Wilayah Tertinggi)
Abstract
Jumlah penduduk terus meningkat tanpa diikuti dengan kesempatan kerja yang
selaras dapat menyebabkan terjadinya brain drain. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menganalisis pengruh Upah Minimum Provinsi (UMP), kesempatan kerja,
dan kemiskinan terhadap brain drain 6 wilayah di Indonesia pada tahun 2011-2021.
Metode penelitian dalam penelitian ini adalah eksplanatory research menggunakan
analisis regresi data panel yang mencakup uji kesesuain model, uji statistik, uji
asumsi klasik, uji statistik. Penelitian ini menggunakan alat bantu berupa Eviews
12. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil
dari publikasi resmi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan
Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan uji keseuaian model dengan uji chow, uji
hausman, dan uji lagrange multiplier menunjukkan bahwa random effect model
menjadi model yang terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Upah Minimun
Provinsi (UMP), kesempatan kerja, dan kemiskinan secara bersama dapat
mempengaruhi brain drain 6 wilayah di Indonesia. Upah Minimum Provinsi
(UMP) sendiri memiliki hubungan negatif dan berpengaruh signifikan terhadap
brain drain. Kesempatan kerja memiliki hubungan negatif dan tidak berpengaruh
terhadap brain drain. Kemiskinan memiliki hubungan negatif tidak berpengaruh
terhadap brain drain.