Analisis Volatilitas Kredit: Berbasis RGEC Ataukah Business Performance dengan Digital Loan sebagai Pemoderasi
Abstract
Penyaluran kredit merupakan aktivitas utama bank yang berdampak besar terhadap stabilitas ekonomi. Namun, volatilitas kredit yang terlalu tinggai dapat menjadi risiko bagi perbankan dan ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor utama yang mempengaruhi volatilitas kredit, apakah lebih dipengaruhi oleh kinerja kepatuhan RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, dan Capital) atau oleh Business Performance (Rasio Likuiditas, Rentabilitas, Solvabilitas). Selain itu, penelitian ini juga meneliti peran Digital Loan dalam memperkuat hubungan antara kedua faktor tersebut terhadap penyaluran kredit. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan explanatory research. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari laporan tahunan 39 bank umum konvensional yang terdaftar di BEI periode 2019-2023. Teknik analisis data dilakukan dengan metode Moderate Regression Analysis (MRA) untuk menguji pengaruh Digital Loan sebagai variabel pemoderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Digital Loan secara signifikan memperkuat pengaruh antara Good Corporate Governance dan Earnings terhadap penyaluran kredit, namun tidak memoderasi pengaruh Risk Profile dan Capital terhadap kredit. Di sisi lain, Digital Loan terbukti tidak mampu memoderasi satupun pengaruh Business Performance terhadap penyaluran kredit. Temuan ini menunjukkan bahwa bank sebaiknya lebih fokus pada kinerja kepatuhan RGEC dalam meningkatkan efektivitas penyaluran kredit. Selain itu, penerapan Digital Loan dalam Mobile Banking terbukti mampu meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi kredit, sehingga dapat menjadi strategi bagi perbankan dalam menghadapi era digitalisasi.